Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau mengalami penguatan pada Jumat pagi (12/8/2022). Mengutip data Bloomberg sekitar pukul 09.015 WIB, rupiah berada di level Rp14.713.
Nilai tersebut menguat dari posisi penutupan perdagangan kemarin (11/8/2022) yang berada di level Rp14.765 per dolar AS.
Sebelumnya, Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, fluktuasi nilai tukar dolar AS terhadap mata uang negara lain dipengaruhi adanya faktor eksternal.
Dolar AS jatuh semalam setelah harga konsumen AS tidak berubah pada Juli dibandingkan dengan Juni.
Dimana, hasil Juli lebih rendah dari ekspektasi karena penurunan tajam dalam biaya bensin, menyebabkan pasar memposisikan ulang di tengah harapan bahwa inflasi memuncak.
"Jika kenaikan harga telah mencapai puncaknya, investor berharap Federal Reserve AS tidak perlu mempertahankan laju kenaikan suku bunga yang sangat curam, yang telah mendukung dolar," ucap Ibrahim kepada Tribunnews, (11/8/2022).
Baca juga: Kamis Sore Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS, Kini Berada di Level Rp 14.765
Pasar memperkirakan peluang kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan Fed berikutnya cukup besar.
Pembuat kebijakan Fed juga memperingatkan dalam sambutan publik setelah data bahwa mereka akan terus memperketat kebijakan moneter sampai tekanan harga benar-benar pecah.
Baca juga: Rabu Sore, Laju Rupiah Berhenti Menguat dan Tersungkur ke Level Rp14.870
Dengan adanya sejumlah faktor, mata uang Garuda diprediksi akan berfluktuasi di rentang Rp14.740 hingga Rp14.790 per dolar AS.
"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.740 hingga Rp14.790," pungkas Ibrahim.