Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Mitra Kebanggaan atau lebih dikenal dengan akronim 'Mangga' yang digagas PT Petrokimia Gresik sudah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 50 miliar dan membantu 650 mitra yang tersebar di Jawa Tengah, Yogyakarta serta Jawa Timur.
Program 'Mangga' secara umum menyasar dua sektor yakni agrosociopreneur dan creativesociopreneur.
Program ini meneruskan kontribusi Petrokimia Gresik dalam memberdayakan dan mengembangkan ekonomi masyarakat sejak tahun 1984 melalui program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK).
Baca juga: Atasi Penghapusan Subsidi, Petrokimia Gresik Kenalkan Tiga Pupuk Baru
“Alhamdulillah selama satu tahun berjalan, program Mangga mampu memulihkan perekonomian mitra kami untuk tumbuh lebih cepat. Hal ini selaras dengan semangat 77 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yaitu “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, serta Sustainable Development Goals (SDGs), dan ISO 26000,” ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dalam pernyataannya, Sabtu(13/8/2022).
Baca juga: Atasi Penghapusan Subsidi, Petrokimia Gresik Kenalkan Tiga Pupuk Baru
Hingga saat ini, Petrokimia Gresik telah menjalankan delapan program Mangga yaitu Mangga Gadung (Pedagang Unggul), Mangga Makmur (Majukan Usaha Rakyat), Mangga Golek (Go Organik Level Ketiga), Mangga Muda (Generasi Muda), Mangga Madu (Mama Dikasih Usaha), Mangga Platinum Global (Mangga yang mampu melakukan kegiatan ekspor), Mangga Platinum Modern (Mangga yang mampu mengelola keuangan dan bisnis secara modern), serta Mangga Digital (Mangga yang melakukan transakisi melalui e-commerce atau online).
Melalui program Mangga Gadung, Petrokimia Gresik berupaya memberdayakan pedagang pupuk nonsubsidi untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.
Baca juga: Rugikan Industri Petrokimia, Pengusaha Minta Tunda Bea Masuk Nol Persen Bahan Baku dari UEA
Manfaat yang didapatkan kios sangat banyak. Selain memperoleh pinjaman modal tanpa bunga, kios juga mendapatkan akses yang lebih mudah untuk mendapatkan pupuk nonsubsidi dan bantuan promosi.
“Secara keseluruhan, pelaksanaan program Mangga Gadung mampu mendongkrak laba kios sebesar 43 persne dan meningkatkan panen petani rata-rata sebesar 33 persen,” ujar Dwi Satriyo.
Sedangkan program Mangga yang dikhususkan untuk mendukung program Makmur yang dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir adalah Mangga Makmur.
Seperti diketahui, program Makmur merupakan ekosistem pertanian yang dibangun dari hulu hingga hilir dengan melibatkan produsen pupuk dan pestisida, perbankan sebagai penyedia modal, lembaga asuransi, hingga offtaker yang akan menjamin pascapanen.
Dari program Mangga Makmur ini, terdapat peningkatan pendapatan petani rata-rata 44 hingga 46 persen. Peningkatan pendapatan ini diperoleh melalui bertambahnya produktivitas 30 hingga 33 persen.
Selanjutnya, Petrokimia Gresik juga memiliki Mangga yang memproduksi pakan ternak yaitu Makmur Amanah Sejahtera. Program yang masuk dalam jenis Mangga Muda ini merupakan upaya Petrokimia Gresik dalam mendukung ketahanan pakan ternak di Indonesia.
Program ini memanfaatkan bahan baku utama berupa bungkil sawit, atau limbah pengolahan minyak kelapa sawit untuk pakan ruminansia, unggas dan ikan.