Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP (Persero) berkontribusi dalam pengelolaan sampah di Bali, dengan harapan daerah Kuta dan Seminyak bebas dari sampah.
Perseroan pun menggandeng NGO memberikan solusi berupa teknologi untuk melakukan pengolahan semua jenis sampah, termasuk sampah yang sulit dihancurkan.
Sekretaris Perusahaan PT PP Bakhtiyar Efendi mengatakan, perseroan memilih Bali sebagai target bantuan teknologi pengelolaan, karena provinsi ini merupakan satu destinasi tujuan wisata di Indonesia.
"Dengan banyak para wisatawan dan turis yang berdatangan ke pulau tersebut baik lolak maupun asing, maka terdapat permasalahan sampah di Pulau Dewata yang akan semakin meningkat setiap tahunnya," papar Bakhtiyar dalam keterangannya, Minggu (14/8/2022).
Baca juga: Ciptakan Kerajinan dari Sisik Ikan, Cahyani Sukses Jadi Pengusaha Bahkan Sekolahkan Anak Ke Jerman
Selain itu, kata Bakhtiyar, masyarakat Bali juga dikenal memiliki segudang kreatifitas akan karya seninya yang bernilai tinggi.
"Kami berharap hasil dari pengolahan sampah plastik nantinya akan dikreatifitaskan untuk menjadi sesuatu yang sangat bernilai di tangan masyarakat dan penduduk di Bali,” ujar Bakhtiyar.
Teknologi pengolahan sampah tersebut terdiri dari dua buah mesin yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.
Mesin pertama merupakan sebuah mesin pemilah sampah yang dapat memilah sampah secara otomatis antara sampah organik dan sampah anorganik.
Sementara itu, mesin kedua berfungsi sebagai pengolah aneka sampah multilayer, seperti plastik, masker, styrofoam, dan sampah lainnya yang akan diolah menjadi sebuah karya seni yang bernilai, serta dapat berguna lebih untuk menyejahterakan masyarakat khususnya komunitas pengelola sampah.