TRIBUNNEWS, JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini, Jumat (19/8/2022) diprediksi kembali melanjutkan ke zona hijau.
Kemarin, IHSG ditutup naik 0,74 persen ke level 7.186,56, di mana investor asing membukukan aksi beli senilai Rp 1,08 triliun di seluruh pasar.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, kenaikan IHSG kemarin terdorong sikap optimisme pelaku pasar terhadap prospek ekonomi 2023 setelah pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang RAPBN 2023.
Baca juga: IHSG Diprediksi Tembus 7.600, Berikut Strategi Investasi agar Cuan Maksimal
Oleh sebab itu, Mino pun melihat IHSG hari ini akan kembali menguat dengan support di kisaran level 7.145 dan resistance pada level 7.220.
"Data neraca transaksi berjalan, peluang masih berlanjutnya aksi beli investor asing, dan pergerakan harga komoditas akan menjadi sentimen yang menggerakkan IHSG," kata Mino saat dihubungi Kontan.co.id, yang dikutip Tribun, Jumat (19/8/2022).
Sementara secara teknikal, analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan melihat, IHSG menjaga posisinya di atas lower bound rising rectangle, di mana tren bullish IHSG masih cukup kuat untuk saat ini.
Terlebih lagi, Stochastic RSI kembali berpeluang membentuk golden cross di area jenuh jual jika IHSG bertahan di 7.180 pada Jumat (19/8). IHSG berpotensi uji level 7.200 sebagai resistance jika penguatan berlanjut pada esok hari dengan support di level 7.080.
Valdy menyebut, penguatan IHSG akan kembali ditopang faktor kenaikan saham-saham komoditas, terutama produsen batubara, seperti ADRO, HRUM, dan PTBA.
Diketahui, harga batubara telah kembali ke atas 400 dolar AS per ton per 17 Agustus 2022.
"Rebound harga batubara ini salah satunya dipicu ekspektasi peningkatan demand dari negara-negara di Eropa di tengah persiapan memasuki musim dingin," ucap Valdy.
Valdy pun menyarankan pelaku pasar mencermati ADRO, HRUM, PTBA, CPIN, JPFA, WMUU, KRAS, ANTM, dan TLKM. Sementara Mino merekomendasikan beli TLKM dan ADRO, serta buy on weakness BBTN dan INCO.