Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – China Eastern Airlines mengatakan bahwa pihaknya akan menerima lebih sedikit pesawat berbadan sempit C919 buatan COMAC.
Hal itu dikarenakan pesawat C919 buatan Comac sedang menunggu sertifikasi dan izin terbang dari otoritas penerbangan China.
Dikutip dari Reuters, Kamis (1/9/2022) COMAC merupakan perusahaan kedirgantaraan yang beroperasi di bawah Badan Usaha Milik Negara China.
Baca juga: Aktivitas Penerbangan Mulai Bangkit, China Airlines Pesan 16 Pesawat Boeing 787
Sebelumnya, China Eastern telah menempatkan pesanan untuk lima pesawat C919 COMAC. Selain itu, maskapai tersebut juga telah memesan 100 pesawat Airbus A320neo.
Dalam sebuah panggilan konferensi dengan manajemen China Eastern pada hari Rabu (31/8), Analis penerbangan, Daiwa Kevin Lau mengatakan bahwa maskapai tersebut tidak khawatir dengan masalah produksi di Airbus, yang menyebabkan penundaan pengiriman pesawat ke maskapai dan lessor dalam beberapa bulan terakhir.
"Untuk C919, China Eastern akan menjadi maskapai global pertama yang mengoperasikannya secara komersial," kata Lau.
Dalam hal pengiriman pesawat Airbus, China Eastern membutuhkan sekitar 19 pesawat Airbus A320neo tahun ini, 16 pesawat untuk tahun 2023 dan 28 pesawat untuk tahun 2024.
Pada bulan lalu, Regulator penerbangan China juga mencari umpan balik dari industri penerbangan tentang kondisi khusus untuk pesawat C919, sebagai tanda bahwa sertifikasi ditutup setelah bertahun-tahun tertunda.
Baca juga: China Eastern Kandangkan Boeing 737 Imbas Kecelakaan, agar Konsumen Tenang?
Di sisi lain, Air China dan China Southern Airlines serta banyak lessor pesawat China juga telah memesan C919, tetapi tidak ada yang mengeluarkan perkiraan pasti untuk tanggal pengiriman.