Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkomitmen membantu pembangunan Islamic Centre di kawasan Masjid Al Hikmah, Den Haag, Belanda.

Hal itu dikatakan Erick ketika mengunjungi Masjid Indonesia Al Hikmah Den Haag disela-sela kunjungan kerja ke Belanda, Sabtu (3/9/2022).

Erick, yang juga menjabat Ketua Panitia Pengarah Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama mengungkapkan, dengan pembangunan tersebut dapat menghadirkan kegiatan rutin keumatan dispora Indonesia di Belanda.

Baca juga: Erick Thohir Semangati UMKM Binaan Pertamina di Tong Tong Fair Belanda: Lanjutkan Proses Go Global

"Insya Allah kami akan bantu pembangunan Islamic Centre yang di dalamnya ada gedung serba guna, restoran dan tempat penginapan," ucap Erick dalam keterangan yang diperoleh Tribunnews, Senin (5/9/2022).

"Supaya bisa menjadi pendapatan rutin mesjid dan kegiatan keumatan dispora Indonesia di Belanda," sambungnya.

Dalam kunjungan tersebut, Erick didampingi Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nusron Wahid, Dubes Indonesia untuk Kerajaan Belanda Mayerfas, dan Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade.

Masjid Indonesia Al Hikmah merupakan masjid yang bangunannya dibeli dan diwakafkan oleh pengusaha nasional, Probosutejo, pada 1996.

Masjid itu berdiri di atas tanah seluas 1.200 meter di kawasan strategis kota Den Haag.

Rencananya, Islamic Centre akan dikembangkan di tanah seluas 400 meter yang ada di samping masjid.

"Kita semua harus mendorong kebangkitan ekonomi umat. Apalagi potensi diaspora Indonesia sangat besar," ungkap Erick.

Baca juga: Kebutuhan Susu Nasional 4,4 Juta Ton per Tahun, Ini Upaya Erick Thohir Memenuhi

"Jadi harus dioptimalkan potensi umat yang ada di sini, untuk menyampaikan nilai-nilai Islam rahhmatan lil alamin yang senantiasa membawa kedamaian," lanjutnya.

Sementara itu, Nusron Wahid menyambut gembira rencana pembangunan Islamic Centre di Den Haag Belanda.

"Ini membuktikan bahwa Pak Erick Thohir merupakan pemimpin yang mempunyai jiwa komitmen keumatan yang kuat. Kemanapun bertugas dan kunjungan kerja selalu memikirkan umat," ujar Nusron Wahid.