Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini, nyaris seluruh sektor kehidupan manusia dilakukan secara daring.
Salah satu sektor yang paling terpapar era digitalisasi saat ini yang paling signifikan adalah sektor bisnis.
Kegiatan berbisnis juga tentunya tidak lepas dari hal yang erat kaitannya dengan pemasaran.
Baca juga: Transformasi Digital, Solusi UMKM Untuk Kembangkan Bisnis Menjadi Lebih Besar
Bahkan perusahaan-perusahaan besar rela menggelontorkan dana besar untuk menggencarkan pemasaran produknya terutama secara digital.
Karena pentingnya pemasaran digital tersebut Tim Pengabdian Masyarakat Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) memberikan pengenalan tentang green economy dan industri kreatif anyaman bambu serta pembekalan tentang pemasaran digital untuk memperkuat promosi kerajinan bambu.
Kegiatan itu dilakukan di Desa Sidatapa, Buleleng, Bali karena dianggap memiliki potensi sebagai desa wisata yang besar dan baik.
Ketua Kegiatan Pengabdian Masyarakat Vokasi UI Rahmi Setiawati mengatakan potensi kerajinan bambu yang dimiliki oleh Desa Sidatapa dapat menjadi daya tarik wisata, dimana wisatawan yang berkunjung tidak hanya disuguhi keindahan alam tetapi juga pengalaman menganyam bersama pengrajin serta membeli hasil kerajinan dari masyarakat setempat.
Kegiatan pengabdian ini didukung oleh Anggota Pengabdian Masyarakat yang terdiri dari dosen dan mahasiswa pada Program Studi Penyiaran Multimedia Vokasi UI, yakni Arius Krypton Onarelly, Melisa Bunga Altamira, Peny Meliaty Hutabarat, Ayda Prasasti Paraningratu, dan Gilang Satria Kemara.
"Karena itu melalui kegiatan pelatihan dari Vokasi UI diharapkan para pengrajin bambu Sidatapa dapat belajar semakin mengenal jangkauan jaringan pasar, memanfaatkan teknologi digital untuk promosi kerajinan bambu serta secara berkelanjutan memperkenalkan karya anyaman bambu Sidatapa pada target pasar di dalam maupun luar negeri," ujar Rahmi dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Selasa (6/9/2022).
Kepala Desa Sidatapa, Ketut Budiasa menyambut baik program pelatihan yang diberikan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Vokasi UI dan berharap dilanjutkan pada proses pendampingan jangka panjang.
“Kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat kami di Desa Sidatapa. Semoga kegiatan ini mendorong para pengrajin bambu Sidatapa untuk semakin berinovasi dan nantinya dapat meningkatkan penghasilan masyarakat lewat promosi wisata dan anyaman bambu,” kata Ketut Budiasa.
Baca juga: Kominfo Siap Gelar Acara Digital Innovation Network di Tingkat Negara-negara ASEAN
Sementara pendapat serupa juga dilontarkan Ketua Komunitas Bambu Corner Sidatapa, Putu Daendy Saputra. Ia berharap para pengrajin anyaman bambu dengan adanya pelatihan tersebut bisa lebih mengerti jaringan pasar dengan memanfaatkan teknologi digital.
"Semoga bisa memanfaatkan teknologi digital untuk promosi kerajinan bambu serta secara berkelanjutan memperkenalkan karya anyaman bambu Sidatapa pada target pasar di dalam maupun luar negeri," ujarnya. (Willy Widianto)