Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rumah BUMN Kabupaten Klungkung yang dikelola oleh PT Pertamina (Persero) telah mampu meningkatkan kapasitas mitra binaannya sekaligus menjadi mesin pendorong roda perekonomian daerah.
Fasilitator Rumah BUMN Klungkung Sri Widianti mengatakan, saat ini puluhan mitra binaan Rumah BUMN sudah membuka toko online di Pasar Digital (PaDI) UMKM, marketplace yang diinisiasi Kementerian BUMN.
“Sudah sebanyak 50 UMKM RB Klungkung yang buka toko di PaDI UMKM. Kehadiran PaDI UMKM memberikan beragam keuntungan bagi UMKM antara lain kemudahan yang diperoleh seperti akses pasar yang lebih luas. Produk yang ditawarkan mitra binaan RB Klungkung di toko digital sebagian besar adalah makanan dan minuman, ATK, serta suvenir atau marchandise,“ tutur Sri, Rabu (7/9/2022).
Baca juga: Kisah Ini Buktikan e-Commerce Mampu Dorong UMKM Lokal Naik Kelas di Era Digital
Bahkan, salah satu UMKM binaan mendapatkan undangan dari PaDI UMKM untuk mengikuti Hybrid Expo 2022 yang akan digelar pada 28 September -2 Oktober 2022.
“Antusias UMKM untuk mendaftar padi, cukup antusias setelah melihat bukti UMKM lain yang sudah berhasil mendapatkan order dari PaDI UMKM. Memang beberapa UMKM terkendala oleh NPWP. Namun, dengan manfaat PaDI yang begitu bagus, semoga ini justru bisa melecut semangat UMKM untuk mendaftar NPWP yang saat ini dapat dilakukan secara online,” paparnya.
RB BUMN Klungkung dijadikan sebagai pusat edukasi, pengembangan, dan digitalisasi UMKM.
Menurut Sri, RB Klungkung menfasilitasi penyediaan permodalan hingga akses pemasaran produk barang maupun jasa yang dihasilkan UMKM.
RB Klungkung telah berkolaborasi dengan Garda Transfumi Bali mengadakan kegiatan pelatihan tentang transformasi formal usaha mikro sebagai pendampingan dan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Pelatihan ini kami tujukan untuk para UMKM yang baru bergabung di RB Klungkung dan UMKM yang baru merintis usaha. Ada sebanyak 23 UMKM yang ikut dalam kelas tersebut,“ jelasnya.
Dari 23 UMKM ini, kata Sri, kemudian kelompokkan dalam satu grup UMKM start-up yang agar RB Klungkung dapat fokus memberikan pembinaan dari dasar hingga UMKM tersebut bisa naik kelas.
Agenda pendampingan yang akan diberikan berupa penyusunan bisnis model untuk UMKM pemula, penyususunan company profile usaha, perizinan SPP-IRT untuk UMKM food & beverage, edukasi digital marketing membuka toko di marketplace seperti PaDI UMKM, Instagram, Facebook, Shopee, Tokopedia dan Tiktok.
Baca juga: Transformasi Digital, Solusi UMKM Untuk Kembangkan Bisnis Menjadi Lebih Besar
“Bahkan, kami juga mengajarkan tentang copy writing kepada mereka,” katanya.
Total sebanyak 514 UMKM yang bergabung di RB Klungkung, 181 mitra binaan di antaranya sudah go online, 212 UMKM sudah go digital dan 29 UMKM telah sukses go global.
“Karena kami aktif membina UMKM dan aktif membantu promosi maka banyak UMKM yang merasa terbantu dengan kehadiran RB Klungkung,” ujarnya.
Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klungkung Tjokorda Istri Agung Wiradnyani mengatakan dampak kehadiran RB Klungkung sangat membantu program pemda dalam mendorong perkembangan UMKM.
Dia mengatakan kualitas produk yang dihasilkan pengusaha masih rendah dan kemasannya kurang menarik.
“Mereka juga terkendala dalam perijinan serta kemampuan atau penguasaan IT sehingga belum semuanya siap go digital. Meskipun begitu, ada beberapa sektor usaha yang prospektif seperti kriya dan kuliner,“ jelasnya.