"Hal ini tentunya menggambarkan bahwa Bank DKI saat ini sudah semakin adaptif memenuhi kebutuhan nasabah melalui layanan digital," ucap Fidri.
"Nah, melalui JakOne Mobile dan JakOne Pay, Bank DKI menghadirkan solusi perbankan digital untuk menciptakan pengalaman bertransaksi yang lebih personal, mobile, dan handal," lanjutnya.
Selain itu, sambung Fidri, melalui pengembangan aplikasi Super Apps New Jakone Mobile, kini sudah mendukung teknologi microservices sehingga meningkat performance-nya dengan menghadirkan tampilan yang lebih menarik dan user friendly serta fitur yang semakin lengkap.
Fitur tersebut mulai dari pembukaan rekening tabungan secara online tanpa harus ke kantor layanan dengan biometric face recognition. Kemudian, bisa juga membuka rekening baru tambahan tabungan syariah atau konvensional, pembukaan deposito Online, hingga pembayaran bermacam tagihan dan belanja online, top up uang elektronik, bersedekah atau berdonasi.
Baca juga: Bantu Pertumbuhan Ekonomi, Bank DKI Digitalisasi Sektor Pariwisata-UMKM
Selanjutnya, Bank DKI juga mengembangkan Digital Lending yang diharapkan dapat memaksimalkan penerapan inklusi keuangan bagi para pelaku UMKM sehingga mampu mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi khususnya di DKI Jakarta.
Sebagai informasi, kini Bank DKI tengah meningkatkan penetrasi penyaluran kredit ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Saat ini Bank DKI mendapat kepercayaan untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp1 triliun pada tahun ini.
"Bank DKI terus berinovasi dan terus memberikan kontribusi nyata. Kami menyampaikan pada saat sekarang Bank DKI telah menyalurkan KUR dan diuji coba Rp1 triliun," papar Fidri.
"Dari sisi digital kita sedang bertransformasi menuju bank BPD nomor 1 di Indonesia. Nanti pengambilan kredit bisa lewat smartphone semua. Digital lending sedang disiapkan, dan hari ini sedang kita jalankan semua," pungkasnya.