Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan pengembang properti milik pengusaha asal Surabaya, Iwan Sunito, akan mengembangkan proyek hunian baru bernuansa Jepang di Australia.
Proyek ini akan menjadi Japan Town pertama yang dikembangkan oleh grup pengembang ini berupa kawasan hunian campuran Low and High-rise di Waterloo.
Proyek properti high rise Mastery by Crown Group ini dirancang oleh arsitek Koichi Takada & Associates, Silvester Fuller dan Kengo Kuma di atas lahan 1,6 hektare dengan nilai investasi Rp 5 triliun.
Baca juga: Digitalisasi Proses Bisnis Selamatkan Bisnis Crown Group Keluar dari Jerat Pandemi Covid-19
Proyek ini akan terdiri dari tiga bangunan residensial premium dan dua hotel butik yang dihubungkan oleh pusat ritel bertema Jepang sebanyak 27 outlet.
Tiga hunian akan dibangun dengan nama tematis Jepang, masing-masing diberi nama Chiba, Daiwa dan Ebusi.
Proyek Ebisu diproyeksikan menjadi bangunan pertama yang akan selesai pada kuartal II 2024 berupa bangunan delapan lantai dengan 93 unit apartemen dan taman zen di lantai dasar.
“Ini akan menjadi tolok ukur baru dalam hunian apartemen premium di Australia. Ini akan menjadi yang pertama di Australia,” kata Iwan Sunito dalam keterangan pers tertulisnya, Selasa (13/9/2022).
Mastery by Crown Group selama ini sukses membukukan penjualan kepada pembeli dari Indonesia dengan nilai transaksi Rp106 miliar, sementara untuk Ebisu mencatat nilai transaksi penjualan Rp 29 miliar.
Baca juga: Pasar Indonesia Serap 10 Persen Apartemen Bergaya Hutan Tropis Waterfall by Crown Group
“Konstruksi berjalan lancar dengan infrastruktur jalan yang telah selesai akhir Agustus 2022,” kata Iwsan Sunito.
“Kami harus mengejar kekurangan pasokan yang terjadi selama 2 tahun terakhir yang menyebabkan krisis pasokan di Sydney,” imbuhnya.
Ebisu mulai dibangun pada Oktober 2022 dan akan selesai pada akhir 2024. Sementara proyek Daiwa dan Chiba diperkirakan akan selesai di kuartal II 2025.