Laporan Wartawan Tribunnews, Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Pertamina menyatakan menjamin keamanan data pelanggan di aplikasi MyPertamina saat mereka mengisi bahan bakar minyak (BBM) di jaringan SPBU-nya.
Tren kebocoran data kini menjadi sorotan luas masyarakat menyusul klaim seorang hackker yang membobol jutaan data di lingkungan lembaga dan pejabat Pemerintah.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan pihaknya sangat memperhatikan keamanan data konsumen.
"Kami telah menerapkan standar keamanan informasi dan bekerjasama dengan pihak-pihak yang mendukung pengamanan data," kata Irto kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).
Irto mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menjaga keamanan data konsumen serta data pendaftar program subsidi tepat.
Jumlah kendaraan yang didaftarkan ke sistem MyPertamina sebagai pengguna BBM subsidi jenis solar dan pertalite terus meningkat.
Baca juga: Pendaftar BBM Subsidi di MyPertamina Tembus 2,3 Juta Kendaraan
PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat jumlah pendaftar di sistem MyPertamina sejak 1 Juli 2022 hingga 9 September 2022 sudah mencapai 2,2 juta unit.
Baca juga: Cara Daftar MyPertamina dan Dokumen Wajib, Klik: subsiditepat.mypertamina.id
"Untuk mempermudah masyarakat melakukan pendaftaran, Pertamina juga terus menambah titik booth pendaftaran langsung," ujarnya.