Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adopsi digital yang semakin meluas di masyarakat Indonesia membuat penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) ikut bertumbuh.
Di sektor properti misalnya, penggunaan teknologi IoT kini makin luas digunakan oleh kalangan developer atau pengembang properti sebagai nilai tambah pada fitur-fitur huniannya yang ditawarkan ke konsumen, khususnya di segmen menengah dan atas.
Melihat tren tersebut, Bardi kini makin fokus menggarap bisnis produk-produk smart home di Indonesia melalui perangkat smart home yang affordable untuk membidik pasar yang lebih luas.
Baca juga: Kembangkan Pasar, Bardi dan Somethinc Jalin Kolaborasi di Festival Jawara Lokal
Yudi Tukiaty, Chief Partnership and Strategic Officer & Co Founder Bardi Smart Home mengatakan, selama ini penilaian masyarakat terhadap produk smart home selalu dikategorikan sebagai barang mahal dan merupakan produk yang hanya dapat dibeli oleh kalangan atas.
"Untuk membuat sebuah solusi terhadap permasalahan tersebut, kami hadir untuk memberikan perangkat smart home dengan harga terjangkau," ujarnya, Senin (19/9/2022).
Dijelaskan, pada awal mulai memasarkan produk smart home di Indonesia perusahaannya hanya memiliki jenis produk kurang dari 5 SKU.
Seiring dengan perkembangan pasar dan teknologi, perusahannya kini memasarkan lebih dari 50 SKU mencakup jenis perangkat IP Camera, Door Lock, Smart Lighting, hingga kebutuhan pengguna yang memiliki hewan peliharaan seperti Pet Feeder, Fish Feeder, dan lain-lain.
Yudi menambahkan, Bardi merupakan perusahaan asli Indonesia yang sahamnya 100 persen dimiliki warga negara Indonesia.
Perusahaan ini dirintis oleh 4 orang, yakni Ryan Maurice Tallulah, Andy Tan, Yudi Tukiaty, dan Ricki Kurniawan pada Agustus 2019.'
Dengan berfokus pada produk smart home atau perangkat rumah pintar, Yudi menyatakan, jaringan pemasaran hingga purna jualnya kini sudah menjangkau 37 provinsi di Indonesia. Perangkat smart home Bardi menggunakan akseds melalui aplikasi Android dan iOS.
Baca juga: BNI Dukung Smart Province Bengkulu
Yudi mengatakan, mulai 2022 ini perusahaannya mengembangkan pasar ke Singapura. Basis pengguna perangkat smart home Bardi sampai saat ini diklaim mencapai lebih dari 700.000 pengguna yang mayoritas berada di Indonesia, disusul pengguna di Singapura, Malaysia, dan lain-lain.