TRIBUNNEWS.COM - Kompor listrik atau kompor induksi adalah alat listrik yang digunakan untuk memasak.
Kompor listrik dapat menjadi pengganti kompor berbahan bakar tradisional yang jauh lebih efisien, aman dan nyaman.
Perbedaan yang paling jelas dengan kompor gas adalah bahan bakarnya.
Rumah tangga yang menggunakan kompor listrik, tidak perlu khawatir dengan kebocoran gas atau nyala api.
Kompor listrik juga menghemat banyak waktu dan mudah digunakan untuk pemula dan profesional.
Berikut ini informasi seputar kompor listrik, dikutip dari Food Tribune.
Baca juga: Wacana Kompor Listrik Gratis, Kementerian Keuangan Baru Akan Siapkan Anggarannya Tahun Depan
Hal yang diperhatikan sebelum pengoperasian kompor listrik
1. Kompor dapat mencapai suhu yang sangat tinggi yang bisa sangat berbahaya
2. Handuk, kain, atau gorden tidak boleh berada di dekat kompor listrik
3. Lakukan tindakan pencegahan ekstra dan cobalah untuk tidak bersandar pada elemen yang dipanaskan.
4. Pastikan sakelar atas dimatikan saat tidak digunakan
5. Gunakan peralatan masak terbaik untuk digunakan pada kompor listrik.
Tembaga, baja tahan karat, dan besi cor adalah bahan terbaik untuk digunakan ketika memasak dengan kompor listrik.
Wajan atau wadah logam bundar tidak disarankan untuk kompor listrik karena bentuknya.
Baca juga: Anggota Komisi VII DPR Yulian Gunhar: Tolak Program Bagi-bagi Kompor Listrik!
Cara kerja kompor listrik
Saat menggunakan kompor listrik, listrik mengalir melalui kawat di dalam koil.
Aliran listrik ini membuatnya menjadi oranye, yang menunjukkan kompor tersebut dipanaskan.
Beberapa kompor listrik yang lebih baru memiliki koil yang terpasang di dalamnya.
Sehingga, ketika kompor menyala, listrik akan mengalir melalui koil dan membuat logam memanas.
Baca juga: Subsidi Elpiji 3 Kg Bakal Dialihkan ke Kompor Listrik, Pedagang Warteg: Pemerintah Tega
Perbedaan Kompor Gas dan Kompor Listrik
1. Jenis sumber energi
Sumber energi dari kedua jenis kompor ini dapat dilihat dari penggunaan gas dan listrik.
Kompor gas membutuhkan sambungan gas atau saluran gas yang dipasangkan ke tabung gas.
Sementara kompor listrik membutuhkan stopkontak 240 volt dengan sirkuit khusus untuk menyalurkan listrik dan memanaskan kompor, dikutip dari Whirl Pool.
2. Kontrol dan daya panas pembakar
Daya panas pada kompor listrik dapat diatur dengan kenop.
Pembakar pada kompor gas memberi kontrol yang tepat atas tingkat nyala api.
Bahkan kompor gas memungkinkan untuk membakar dan memanggang makanan langsung di atas kompor.
Sementara kompor listrik memiliki elemen listrik ganda/tiga yang memiliki banyak cincin untuk menyalurkan listrik.
Kompor listrik tertentu memiliki permukaan yang halus dan rata.
3. Performa memanggang
Kompor gas dan listrik sama-sama membutuhkan beberapa waktu untuk memanaskan benda di atas api.
Untuk memasak dengan cepat, kompor listrik dapat menyajikan panas yang lebih cepat.
Elemen pancaran pada kompor listrik sangat cocok untuk merebus dan memasak dengan lebih cepat.
4. Kemudahan pembersihan
Kompor listrik memiliki permukaan yang rata, sehingga mudah untuk dibersihkan.
Berbeda halnya dengan kompor gas yang memiliki tungku terpisah.
Percikan saat memasak di atas kompor listrik dapat dilap dengan kain atau spon tanpa menggores permukaan kompor.
Selain itu, pembersihan kompor listrik tidak perlu melepas komponen kompor.
5. Biaya dan efisiensi
Biaya pengoperasian kompor gas dan kompor listrik tergantung dari daerah dan kebijakan pemerintah masing-masing.
Namun, pembelian dan pemasangan kompor gas mungkin lebih rumit daripada kompor listrik yang hanya perlu menyambungkan kabel ke stopkontak.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Kompor Listrik