News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nilai Tukar Rupiah

Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 15.169 per Dolar, Pengamat Sebut Mata Uang RI Berpotensi Terus Melemah

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mata uang rupiah dan dolar AS. Nilai tukar mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kian melemah dan menembus ke level Rp 15.169 pada Selasa (27/9/2022) pagi pukul 09.42 WIB.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kian melemah dan menembus ke level Rp 15.169 pada Selasa (27/9/2022) pagi pukul 09.42 WIB.

Sebelumnya pada Senin (26/9/2022) sore, nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.129.

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi sebelumnya mengatakan, dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya pada hari Senin, setelah sikap hawkish Bank Sentral AS, alias Federal Reserve.

Baca juga: Rupiah Spot Pagi Ini Dibuka Melemah, Masih Dipengaruhi Kenaikan Suku Bunga The Fed

Para pelaku pasar juga masih mengkhawatirkan Fed Fund Rate bakal naik terus sampai 4,6 persen pada tahun 2023.

“Kekhawatiran pasar terhadap potensi resesi kian mengemuka setelah Federal Reserve mengerek suku bunga acuan di kisaran 3,00-3,25 persen,” ucap Ibrahim.

“The Fed, dengan sinyal hawkish-nya, mengisyaratkan kenaikan suku bunga hingga 4,6 persen pada tahun depan. Hal ini semakin membebani ekonomi dunia bahwa tren suku bunga bakal mendorong AS ke dalam perlambatan pertumbuhan,” sambungnya.

Sebelumnya, Bank Sentral AS tersebut pada Rabu (21/9/2022) menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin dan mengisyaratkan bahwa suku bunganya akan naik lebih tinggi dan tetap tinggi lebih lama dari yang diperkirakan pasar sebelumnya.

Baca juga: Keperkasaan Dolar AS Bikin Yuan dan Yen Mengalami Pelemahan, Bagaimana dengan Rupiah?

Bank Indonesia pada Rapat Dewan Gubernur 21-22 September 2022 juga memutuskan untuk menaikkan BI-7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 bps menjadi 4,25 persen sebagai langkah untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Dengan adanya faktor eksternal tersebut, nilai tukar mata uang Garuda masih berpotensi kembali mengalami pelemahan.

Ibrahim tak menutup kemungkinan, nilai tukar rupiah pada hari ini (27/9/2022) bakal ditutup di kisaran level Rp 15.150 per dolar AS.

“Pada penutupan  sore (kemarin), mata uang rupiah ditutup melemah 92 point walaupun sebelumnya sempat melemah 95 point di level Rp15.129 dari penutupan sebelumnya di level Rp15.037,” papar Ibrahim.

Baca juga: Menkeu Ungkap Penyebab Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp15.000 Terhadap Dolar AS

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.110 hingga Rp15.150,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini