Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tuntutan pasar terhadap jasa laundry yang bermutu dan memenuhi standar kesehatan, mengubah peta maupun pola kerja industri laundry nasional.
Ketua Umum Asosiasi Profesi Laundry Indonesia (APLI) Wasono Rahardjo mengatakan, perubahan tersebut terutama pada usaha laundry yang melayani sektor pariwisata dan fasilitas kesehatan, di mana standar maupun kriteria pelanggan semakin tinggi.
"Pelaku usaha harus terus meningkatkan mutu kalau tidak mau ketinggalan. Meningkatkan mutu tentunya dengan menggunakan bahan pembersih yang berkualitas, mesin proses yang handal, proses kerja yang baik dan ketepatan waktu layanan," kata Wasono yang ditulis Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Shandy Aulia Tak Ingin Dibully, Ini yang Dilakukannya Saat Jadi Pegawai Laundry, Mencuci Pakai Papan
Dalam Expo Clean dan Expo Laundry, kata Wasono, dapat menjadi momen yang tepat dan sepatutnya dimanfaatkan para pelaku usaha untuk mendapatkan update, serta informasi produk dan teknologi.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Klining Servis Indonesia (Apklindo) H.M Shiddiq menyampaikan, dalam upaya meningkatkan kualitas, tidak hanya dengan dukungan produk atau teknologi yang membantu proses kerja klining di berbagai sektor.
Namun, Shiddiq menyebut, kompetensi dari tenaga kerja yang melaksanakan juga perlu ditingkatkan.
"Terutama dengan pelatihan dan sertifikasi, sehingga dipastikan penggunaan teknologi dan pengetahuan mengenai kebersihan dapat optimal,” paparnya.