TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Viral di media sosial unggahan foto dengan narasi RON Pertalite hanya 86. Padahal RON Pertalite yang dipasarkan di dalam negeri seharusnya 90.
Sebagai informasi, RON merupakan angka ukuran nilai oktan pada BBM. Nilai RON akan menentukan kualitas BBM dalam proses pembakaran di dalam mesin.
Sebuah akun Twitter bernama @yo2thok memperlihatkan sebuah foto Pertalite yang sedang diukur kadar oktannya menggunakan alat Octane Number Meter Portabel.
Baca juga: Ada Tren Penurunan Harga Minyak Dunia, Muncul Desakan Harga Pertalite Kembali Jadi Rp7.650 per Liter
Alat tersebut menunjukkan kadar oktan Pertalite berada di angka 86.
"Ini namanya perampokan dan aparat melempem seperti kerupuk kena air," ucap akun Twitter bernama @yo2thok.
Bahkan, tagar 'RON 86' sempat menjadi trending topik di Twitter pada pagi tadi.
Adanya informasi tersebut, Pertamina langsung memberikan tanggapannya.
Corporate Communication Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, alat pengujian RON yang akurat harus mengacu kepada metode standar seperti ASTM RON method.
Baca juga: Revisi Perpres 191/2014 Belum Rampung, Mobil Bermesin di Atas 1.400 cc Masih Bisa Konsumsi Pertalite
Yakni, dimana seluruh proses pengujian dapat divalidasi dan alat yang digunakan selalu dikalibrasi
Sementara pada gambar yang viral di Twitter tersebut, Pertamina tidak dapat memastikan alat yang digunakan dalam pengujian RON.
"Jika alat yang digunakan tersebut adalah Oktan Analyzer Portable, alat tersebut juga harus terbukti sudah terkalibrasi menggunakan certified reference material secara berkala," ucap Irto kepada Tribunnews.com.
Dirinya kembali melanjutkan, Pemerintah melalui Lemigas juga telah menguji 6 sample Pertalite di SPBU wilayah Jakarta.
Dan hasilnya sesuai ketentuan, yakni Pertalite memiliki nilai RON 90.
"Seluruh sample menunjukkan hasil atau spek Pertalite masih sesuai dengan ketentuan Dirjen Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri," pungkasnya.
Baca juga: Jamin Tak Ada Kelangkaan, Pemerintah Tambah Kuota Pertalite 6,86 Juta KL dan Tepis Isu Lebih Boros