Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan, era digital kini telah mendisrupsi semua sektor, tak terkecuali di pusat perbelanjaan atau mall.
Diketahui, saat ini tren belanja masyarakat telah bergeser dari tradisional ritel (datang langsung ke Mall) menjadi online shopping.
Untuk itu, Erick Thohir mendorong agar pengelola pusat perbelanjaan melakukan berbagai inovasi.
Baca juga: Wuih, Erick Thohir Ungkap Pendapatan BUMN di 2021 Hampir Setara Nilai APBN
Jika tidak, ritel tradisional akan terpinggirkan, dan masyarakat akan semakin nyaman berbelanja di platform e-commerce.
"Perubahan terjadi, perubahan untuk kehidupan masyarakat, perubahan bisnis dengan disrupsi yang terjadi, khususnya pengusaha ritel yang harus menjawab dengan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi," ucap Erick Thohir dalam pembukaan Seminar Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia di Jakarta, Kamis (13/10/2022).
"Bisnis ritel itu menciptakan inovasi dan juga membuat pengalaman. Kita harus mendorong industri ritel sejalan dengan tren yang terjadi," sambungnya.
Erick juga mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga terus menunjukkan tren yang membaik.
Ekonomi Indonesia terus berada di jalur positif, hal ini juga tidak terlepas dari pertumbuhan pada sektor perdagangan besar dan eceran yang merupakan kontribusi dari aktivitas perdagangan ritel.
Baca juga: Mal Outdoor Seperti Sarinah Diprediksi Akan Jadi Tren Baru Pusat Perbelanjaan
Maka, apabila inovasi-inovasi di pusat perbelanjaan dapat dilakukan dan menarik minat masyarakat, hal tersebut tentunya akan berkontribusi besar terhadap kinerja perekonomian nasional.
"Kebangkitan industri ritel menjadi penting karena ini salah satu pendorong kebangkitan ekonomi, dimana merupakan domestik konsumsi menjadi bagian penting dari pertumbuhan itu," papar Erick.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Bos Klub sepakbola Inter Milan ini juga mendorong para pengelola pusat perbelanjaan untuk dapat memberikan panggung yang seluas-luasnya terhadap produk-produk UMKM.
"Merek lokal dan UMKM perlu kita juga perbanyak, dengan demikian program juga ini juga harus tumbuh karena ini bagian dari kebersamaan," ujar Erick.
"Pemerintah juga terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," pungkasnya