Kemudian, adu argumen terjadi. Keluarga mengaku korban pun dipukul lebih dulu.
Korban pun membela diri, karena dia kru dan tahu prosedurnya.
Baca juga: Karyawan Berulah di Penerbangan Turkish Airlines, Lion Air Serahkan Penyelesaian ke Pihak Berwenang
"Tidak tahu kenapa, penumpang lain juga memukul korban bahkan ada yang memakai pisau yang untuk makan itu. Dan itu logam. Itu yang membuat kepala korban bocor," lanjut Oki.
Saat itu, korban pasrah, dan diikat lalu diturunkan.
Tidak ada penyerahan, apa yang terjadi di pesawat tidak ada.
Seharusnya kapten turun dan ada serah terima," sambungnya.
Kemudian, beredar berita yang menyebut korban mabuk. Keluarga pun terpukul dan tersakiti.
Puti Intan Ageyani, istri John Jaiz Muhammad, mengatakan sangat prihatin atas apa yang menimpa suaminya.
"Penumpang pesawat seharusnya tidak main hakim sendiri.
Saya menyesalkan itu. Kenapa pihak airlines sana tidak melakukan permintaan maaf? Atau pernyataan seperti itu," ucapnya.
"Malah ada kabar suami saya mabuk, bikin rusuh, dan suami saya dianiaya. Kenapa? Mestinya ada kebijaksanaan dari pilot," katanya.
Lalu, ia menyebut tak menerima terkait informasi yang menyebut suaminya mabuk.
Sebagai istri, ia tahu suaminya jauh dari alkohol.
"Dia suami yang sangat soleh, dia suka berzikir. Saya sebagai istri sedih nama baik suami saya terancam seperti itu.