Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minat masyarakat untuk berbelanja di pusat perbelanjaan atau Mall, kini kian menurun.
Ketua Umum DPP Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, tren penurunan ini sebenarnya terjadi sejak sebelum adanya pandemi Covid-19.
Namun, saat wabah tersebut menyebar luas, tingkat kunjungan masyarakat ke Mall semakin merosot.
Ditambah lagi, saat ini masyarakat sudah beralih untuk melakukan aktivitas belanja secara online, atau biasa disebut online shopping.
Baca juga: Fitur Interaktif dari Shopee 9.9 Super Shopping Day Ini Manjakan Pengguna dan UMKM Lokal!
Alphonzuz menilai, para pengelola pusat belanja diminta untuk dapat melakukan inovasi. Dengan demikian, pusat perbelanjaan tidak hanya sebagai tempat untuk membeli barang.
"Shopping mall harus melebarkan fungsinya, jangan lagi hanya menjadi tempat belanja," ucap Alphonzus dalam Seminar APPBI di Jakarta, (13/10/2022).
"Kalau hanya fungsinya buying, itu sama seperti belanja online. Jadi harus memberikan fungsi lain, yaitu harus ada journey atau experience-nya. Ini nanti yang akan membedakan dengan online," sambungnya.
Berdasarkan catatan Alphonzus, cukup banyak pusat perbelanjaan yang tingkat kunjungannya tidak pulih-pulih.
Menurutnya, hal ini tidak lain disebabkan oleh minimnya inovasi tempat atau fasilitas bagi konsumennya.
Untuk itu, APPBI mengadakan seminar dengan tema The Rise of the Retail Industry Towards 2023, dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dan pandangan dari berbagai pihak atas situasi dan kondisi makro serta mikro ekonomi baik nasional maupun regional.
Berbagai wawasan (insight) dari pemerintah, pengamat, lembaga, organisasi, pelaku usaha, konsumen dan pihak lainnya akan menjadi bekal yang berharga bagi Pusat Perbelanjaan guna penyusunan strategi dalam rencana bisnis (business plan) 2023.
“Tahun 2023 akan menjadi momentum penting bagi kebangkitan industri ritel Indonesia ditengah upaya keras kita semua dalam pemulihan ekonomi nasional yang juga disertai dengan tantangan akibat tekanan global yang bukan saja melanda Indonesia tetapi juga dunia," pungkas Alphonzus.