Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dunia sedang terguncang oleh gelombang dirupsi yang tidak bisa dilawan.
Ibarat perahu, kalau dilawan akan patah karena sedang mengarungi lautan dengan tiga gelombang besar yang menyertai yakni pandemi Covid-19, disrupsi 4.0, dan pemanasan global.
"Yang harus dilakukan adalah memperbaiki, mengkalibrasi, mengadaptasikan si perahu ini supaya selamat melalui yang namanya badai itu. Nah sama juga, banyak disrupsi, pertanyaannya semua yang duduk di sini mau gitu-gitu saja dengan zona nyamannya atau mulai beradaptasi?" ujarnya dalam acara "Launching Tribun Priangan - Green Energy dan Digitalisasi Ekonomi Kreatif Jadikan Priangan Juara", Kamis (20/10/2022).
Baca juga: Tribun Network Luncurkan Tribunpriangan.com, Portal Berita ke-66 yang Angkat Isu Lokal di 11 Daerah
Menurut Ridwan Kamil, rumus menghadapi disrupsi sederhana yaitu yang selamat itu bukan paling kaya atau kuat, tapi yang mampu beradaptasi.
"Jadi, pesan saya nomor satu kepada Tribun Priangan adalah hayuk kita beradaptasi terhadap konsumennya, yang mungkin mayoritas bacanya via HP kan," katanya.
Dia menambahkan, generasi Z memakai HP atau telepon seluler mereka hingga 10 macam, di antaranya untuk telepon, komunikasi chatting, bermedsos, serta membaca berita online.
Selain itu, untuk membeli barang maupun jualan online, belajar online, sampai dengan pinjam uang juga sekarang bisa melalui online.
Baca juga: Tribun Priangan: Menjelajah Cerita, Produk Lokal dan Kreativitas Bumi Priangan
"Semuanya berada dalam genggaman yang namanya HP. Di Jawa Barat, HP sudah jadi alat produksi, bukan hanya alat komunikasi, kasih makan ayam dan ikan sudah pakai HP, hingga lihat ikan di laut sudah pakai aplikasi yang menandakan kami sedang beradaptasi," pungkas Ridwan Kamil.