News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

G20 di Indonesia

Presidensi G20 Indonesia, Himpuni Dorong Percepatan Transisi Energi Berkelanjutan

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Pertamina di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Percepatan transisi energi di Indonesia membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Diperkirakan, investasi yang dibutuhkan mencapai USD1 triliun pada 2060 untuk membangun pembangkit energi baru dan terbarukan berikut transmisinya.

Sekretaris Jenderal HIMPUNI Irawati Hermawan menambahkan, pada kegiatan diskusi hari pertama, dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama menjelaskan soal arah pengembangan ekosistem mobil listrik di Indonesia.

"Dalam sesi ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang akan memaparkan peta jalan transisi kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik," ujarnya.

Pembicara lainnya adalah Dirut PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, Partner and Industry Leader Deloitte Raj Kannan, dan Direktur Harita Nickel Tonny H. Gultom.

Pada sesi berikutnya, menghadirkan dialog DPR para menteri terkait, yakni Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Pada sesi tersebut juga dilakukan diskusi panel yang mengadirkan Direkur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Edwin Syahruzad Presiden Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur, Anggota Dewan Energi Nasional Satya Yudha, dan Rahul Kar dari Deloitte.

Baca juga: Kelebihan Pasokan Listrik, Wakil Ketua MPR: Momentum Percepatan Transisi Energi

Hari kedua akan diisi dengan "Governers Forum" bertema "The Urban Strategy on The Transition of Fossil Power Plant To Green Power Plants and Electric Vehicle Ecosystem". Hadir dalam sesi ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin.

Besarnya pendanaan yang dibutuhkan untuk percepatan transisi ke penggunaan energi terbarukan memerlukan kolaborasi dan mobilisasi berbagai alternatif pendanaan dan sumber keuangan baik dari perusahaan publik maupun privat.

"Dalam kerangka inilah, HIMPUNI tergerak untuk turut serta mempercepat realisasinya," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini