News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

G20 di Indonesia

Presidensi G20 Indonesia, Himpuni Dorong Percepatan Transisi Energi Berkelanjutan

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Pertamina di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Percepatan transisi energi di Indonesia membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Diperkirakan, investasi yang dibutuhkan mencapai USD1 triliun pada 2060 untuk membangun pembangkit energi baru dan terbarukan berikut transmisinya.

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu prioritas utama Presidensi Indonesia di G20 tahun 2022 adalah mendorong transisi energi dari yang berbasis fosil menjadi energi yang dapat berkelanjutan.

Langkah ini adalah bagian dari upaya memastikan keamanan energi bagi komunitas global, selain membuat dunia lebih bersih karena energi yang berkelanjutan adalah energi hijau. Tantangan transisi energi adalah investasi yang sangat besar.

Sutopo Kristanto, Koordinator Presidium Himpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (HIMPUNI) mengatakan, dalam mempercepat transisi energi berkelanjutan, Indonesia terus berupaya mengakselerasi terbentuknya ekosistem kendaraan bermotor listrik, dan transisi pembangkit listrik energi fosil menjadi pembangkit listrik energi berkelanjutan (green power plant).

Ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir diyakini berperan signifikan dalam pencapaian target emisi karbon Indonesia.

Baca juga: Kementerian BUMN: Jalankan Komitmen Transisi Energi Perlu Sinergi Banyak Pihak

Namun, percepatan transisi energi di Indonesia membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Diperkirakan, investasi yang dibutuhkan mencapai USD1 triliun pada 2060 untuk membangun pembangkit energi baru dan terbarukan berikut transmisinya.

"HIMPUNI sebagai perhimpunan organisasi alumni perguruan tinggi negeri se-Indonesia terpanggil untuk turut serta memikirkan cara terbaik dalam transisi energi tersebut," ujar Sutopo Kristanto dalam pernyataan persnya hari ini di Jakarta, Senin, 24 Oktober 2022.

Sutopo menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan T20 Indonesia dan U20 Indonesia akan menyelenggarakan side event road to G20 dengan mengangkat tema “Guarding Energy Transition in Indonesia and Beyond: High Level Policy Discussion on Promoting Investment, Financing and Development of Renewable and Green Energy”.

Event akan diselenggarakan dua hari pada Selasa dan Rabu, 25-26 Oktober di IPB Convention and Exibition, Bogor.

T20 merupakan “bank ilmu/ide” bagi G20. Sejalan dengan peran ini, T20 menjadi wadah bagi globalthink-tank dan para ahli untuk menyajikan analisis yang komprehensif terkait diskusi yang sedang berlangsung di G20 dan menghasilkan ide-ide untuk mendukung G20 dalam menghasilkan kebijakan yang konkret dan berkelanjutan.

Hasil akhir T20 dipresentasikan kepada G20 working groups, para menteri, dan pemimpin negara sebagai alternatif kebijakan, bukan rekomendasi.

Sementara, U20 merupakan forum bagi para pemimpin pemerintah daerah kota-kota U20, diantaranya untuk melakukan aksi terhadap iklim global dan pembangunan berkelanjutan kepada para pemimpin nasional.

Kelompok ini membawa masalah perkotaan ke garis depan agenda G20.

HIMPUNI sendiri beranggotakan sejumlah organisasi alumni PTN Indonesia yang berasal dari 44 perguruan tinggi negeri dari Aceh hingga Papua.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini