Laporan Wartawan Tribunnews.com, Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisaris PT Bersama Zatta Jaya (ZATA), Akbar Fatahillah Sabanda mengatakan, usai penawaran umum perdana saham (IPO). pihaknya berencana masuk ke pasar internasional.
“Kami optimis akan bisnis fashion muslim ke depannya akan tumbuh secara pesat dan Bismillah dengan izin Allah serta doa dari masyarakat ZATA akan menjadi brand muslim global yang akan membidik pasar internasional,” ungkap Akbar Fatahillah Sabanda dalam keterangan resmi, Senin (24/10/2022).
Berdasarkan prospektusnya, hingga 30 Juni 2022, ZATA membukukan penjualan sebesar Rp 143,2 miliar. Penjualan ini naik 23,34 persen dari Rp 115,14 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih ZATA juga tercatat melonjak tinggi yakni menjadi Rp7,6 miliar di 30 Juni 2022, dari Rp1,5 miliar di 30 Juni 2021 atau naik 406,18%.
Baca juga: APR Kolaborasi Lima Brand Asal Indonesia, Tampilkan 40 Koleksi Fashion di JMFW 2023
Adapun pemegang saham pengendali ZATA adalah PT Lembur Sadaya Investama (PT LSI) dengan kepemilikan langsung sebelum IPO sebesar 91,17%. Setelah IPO, PT LSI tetap menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sebesar 72,93%.
Di sisi lain, PT LSI juga menjadi pemilik 99% dari saham PT Berkah Global Investama (PT BGI) yang menjadi pemegang saham pengendali PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) dengan kepemilikan sebanyak 35,4%.
Seperti diketahui, ZATA, perusahaan retailer fashion muslim berencana melantai di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan rencananya akan melepas 1,7 Miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 50.
Adapun jumlah saham yang dilepas setara dengan 20,01% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ZATA usai IPO.
Dari IPO, ZATA berencana menambah sebanyak 33 toko di 2023. Dengan begitu, perseroan nantinya akan memiliki 155 jaringan toko.
Saat ini ZATA memiliki distribusi channel yang meliputi toko 123 toko offline yang dimiliki sendiri oleh perseroan dan dimiliki oleh mitra serta online store.
Inilah usunan Dewan Komisaris dan Direksi ZATA:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Akbar Fatahillah Sabanda
Komisaris: Eva Hanura Luziani
Komisaris: Henda Roshenda Noor
Komisaris Independen: KH. Abdullah Gymnastiar
Komisaris Independen: Ir. H. Muhammad Ridlo MM
Direksi
Direktur Utama: Hj. Elidawati
Direktur: Ronny Soleh Pahlevi
Direktur: Toha Azhari
Direktur: Sukaesih