Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Head of Global Marketing GoRide Gojek, Stella Darmadi menyampaikan, Gojek terus mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum ketika berwisata, melalui fitur Gotransit.
Stella mengatakan, Gojek berkolaborasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk mewujudkan transportasi yang terintegrasi dan memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan.
"Lewat inovasi kami melalui Gotransit, kami memberikan pelayanan terbaik menggunakan perjalanan multi moda transportasi. Terlebih lagi ketika kami berkolaborasi bersama PT KCI," kata Stella dalam acara Media Diskusi dan City Tour Gojek, di Jakarta Barat, Sabtu (29/10/2022).
Stella berujar, fitur Gotransit memberikan layanan yang memudahkan masyarakat untuk beraktivitas khususnya pada kawasan perkantoran dan tempat wisata.
Baca juga: Erick Thohir Gelar Pertemuan dengan Pj Gubernur DKI, Bahas Sinkronisasi Layanan Transportasi Publik
Kata dia, antusias masyarakat menggunakan fitur Gotransit pada aplikasi Gojek kian meningkat, di mana peningkatan itu hingga 20 kali lipat sejak fitur Gotransit diluncurkan pada Juni 2022.
"Sejak di luncurkan pada bulan Juni 2022 ini, transaksi meningkat 20 kali lipat. Kami juga berhasil menjadi market leader pilihan bagi para pengguna KRL yang ingin membeli di Gotransit," tuturnya.
Lebih lanjut, Stella menjelaskan beberapa penawaran yang ada di fitur Gotransit diantaranya, jadwal perjalanan, rute perjalanan dari berbagai moda transportasi hingga pembelian tiket KRL.
Dia berharap, kemudahan yang disediakan pada fitur Gotransit, dapat membantu masyarakat untuk lebih peduli menggunakan transportasi umum.
"Ide gagasan yang Gojek hadirkan dengan masyarakat untuk berwisata dengan transportasi publik diharapkan memang dapat meningkatkan minat penggunaan transportasi publik. Jadi engga cuman kerja saja tapi juga ketika berwisata," tegasnya.
Disisi lain, Vice President (VP) Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter, Anne Purba menambahkan, inovasi yang dibangun Gojek melalui Gotransit dinilai sebagai solusi agar masyarakat menggunakan transportasi umum.
"Kita sebenarnya bagaimana memudahkan penumpang kita. Karena tidak semua area stasiun-stasiun, terkoneksi dengan transportasi publik seperti bus dan angkutan lainnya. Sehingga ini menjadi solusi sistem integrasi dimana kita tinggal klik. Ini yang sebenarnya yang dimaksudkan sebagai integrasi," kata Anne.
Kata Anne, penggunaan Gotransit meningkat hingga 113 persen. Hal itu dilihat berdasarkan pembayaran tiket KRL melalui QRIS yang ada di fitur Gotransit.
"Ternyata dengan adanya Gotransit ini, peningkatan minat masyarakat untuk membayar dengan QR itu meningkat. Sehingga, sejak diluncurkan pada Juli lalu, ada kenaikan penggunaan QR melalui Gotransit sebesar 113 persen," jelasnya.
Terkahir, Anne mengatakan, kolaborasi ini sebagai bentuk komitmen PT KAI untuk mencapai target yang diberikan pemerintah yaitu dua juta penumpang per hari.
"Kami punya target, dua juta penumpang per hari di KRL. Sehingga dengan membuka kolaborasi besar dengan Gojek melalui Gotransit, berharap ini bisa mewujudkan target dari pemerintah untuk mengurangi polusi, kemacetan dan meningkatkan masyarakat menggunakan transportasi publik," ucapnya.