News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bambang Haryo Khawatir Kebijakan Kemenhub Bahayakan Keselamatan Angkutan Penyeberangan

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Kebijakan Publik dan Transportasi Bambang Haryo Soekartono tidak sepaham dan sangat prihatin kebijakan yang sudah dibuat Menteri Perhubungan yang menetapkan Keputusan Menteri Nomor KM 184 Tahun 2022 tentang Tarif Penyelenggaraan Angkutan Kelas Ekonomi Lintas Antarprovinsi dan Lintas Antarnegara.

Alumni Teknik Perkapalan ITS Surabaya ini menilai Kementerian Perhubungan melakukan diskriminasi terhadap moda transportasi laut angkutan penyeberangan.

Dia menganghap kebijakan ini tentu “menyimpang dari jargon Presiden Jokowi” yang sangat memperhatikan bidang maritim.

Juga terlihat seakan akan Menhub membiarkan operator angkutan penyeberangan kesulitan.

“Sehingga terpaksa melakukan manipulasi keselamatan dan kenyamanan pelayara. Padahal Menteri Perhubungan seharusnya yang bertanggung jawab terhadap keselamatan pelayaran, sesuai dengan UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran," ujarnya.

Baca juga: Tarif Penyeberangan Kelas Ekonomi Naik, Berikut Rinciannya

Bambang Haryo mengatakan seharusnya Kementerian Perhubungan melaksanakan tugas megara untuk melindungi seluruh tumpah darah rakyat Indonesia sesuai dengan UUD 1945.

"Ini tidak dilakukan, padahal satu nyawa publik harganya sangat mahal dan tidak terhingga," kata dia.

Dengan demikian Bambang Haryo mengatakan bila tarif penyeberangan tidak disesuaikan dengan jumlah besaran yang sudah dihitung oleh kementerian perhubungan dan stakeholdernya, maka hal ini sama dengan Kementerian Perhubungan bisa dikatakan menjerumuskan seluruh rakyat Indonesia yang menggunakan angkutan penyeberangan menghadapi resiko keselamatan yang tidak terjaminkan.

"Dan bisa dikatakan bila keselamatan transportasi angkutan penyeberangan terganggu, maka Menteri Perhubungan yang harus bisa bertanggung jawab," tegas Bambang Haryo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini