News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Usai Ditutup Menguat, Aksi Ambil Untung Akan Warnai Pergerakan IHSG Hari Ini

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (4/11/2022) berpotensi mengalami koreksi seiring akan adanya aksi ambil untung atau profit taking.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (4/11/2022) berpotensi mengalami koreksi seiring akan adanya aksi ambil untung atau profit taking.

Pada perdagangan kemarin, IHSG berakhir menguat dengan mengalami kenaikan 0,27 persen ke level 7.034,57.

Selain faktor profit taking, prediksi IHSG hari ini turun akibat adanya sentimen negatif dari Amerika Serikat.

Wall Street ditutup memerah untuk empat hari berturut-turut, Kamis (3/11) atau Jumat (4/11) pagi waktu Indonesia.

Baca juga: Kinerja Pasar Modal Per Oktober: IHSG Menguat, Kinerja Reksa Dana Turun

Penurunan terjadi sehari setelah Federal Reserve menyampaikan kenaikan suku bunga tiga perempat poin lagi dan mengisyaratkan bahwa pivot atau penurunan suku bunga tidak akan datang dalam waktu dekat.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 146,51 poin atau 0,46% menjadi ditutup pada 32.001,25. S&P 500 kehilangan 1,06% menjadi berakhir di 3.719,89 dan Nasdaq Composite turun 1,73% menjadi menetap di 10.342,94.

Imbal hasil US Treasury melonjak karena para pedagang mencerna keputusan suku bunga terbaru, memberi tekanan pada ekuitas. Hasil pada catatan Treasury 2-tahun mencapai level tertinggi sejak Juli 2007 dan imbal hasil Treasury 10-tahun muncul 9 basis poin menjadi sekitar 4,15%.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan prediksi IHSG akan bergerak fluktuatif dalam rentang 6.980-7.100 pada Jumat (4/11).

Secara teknikal, Stochastic RSI masih berada dalam fase minor bearish reversal, meski negative slope di MACD cenderung melandai seiring dengan rebound pada Kamis (3/11).

Akan tetapi, terbentuknya pola shooting star pada sejumlah saham emiten komoditas tersebut memicu keraguan terhadap potensi rebound lanjutan pada perdagangan hari ini Jumat (4/11).

Meskipun begitu, Valdy melihat, HRUM, AKRA, PTBA dan INDY merupakan saham batubara yang berpeluang mengalami rebound lanjutan di Jumat (4/11).

Emiten lain yang dapat diperhatikan adalah sektor perbankan, diantaranya BBCA, BMRI, BDMN, dan PNBN.

Valdy berkeyakinan bahwa kinerja sektor perbankan di Indonesia secara keseluruhan masih positif di 2022 ini.

"Hal ini terlihat dari kinerja positif dari sejumlah bank besar di Amerika Serikat dan Eropa, serta bank-bank besar di Indonesia pada kuartal III-2022 meski dibayangi tren kenaikan suku bunga global," tutur Valdy yang dikutip dari Kontan.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino prediksi IHSG akan lanjut menguat dengan level support diperkirakan berada di 6.995 dengan resistance di 7.070.

Baca juga: The Fed Kerek Suku Bunga Sebesar 75 Basis Poin, Analis: Berikan Tekanan ke IHSG dan Pasar Obligasi

"Sentimennya masih akan seputar rencana pembagian dividen, harga komoditas, dan ekspektasi solidnya data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 yang akan dirilis awal minggu depan," kata Mino.

Mino menyarankan pelaku pasar untuk mencermati empat saham berikut pada Jumat (4/11), yaitu BMRI, BBRI, PGAS, dan ITMG.

Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham pilihan untuk trading hari ini, Jumat 4 November 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab sendiri. ( Nur Qolbi, Yudho Winarto/Kontan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini