Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kendaraan bermotor kerap menjadi penyumbang polusi udara di Indonesia. Mengacu pada hasil uji indeks kualitas udara (AQI) tahun 2021, Indonesia menduduki peringkat nomor satu polusi tertinggi se-Asia Tenggara.
Polygon Bikes bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), merancang pengembangan produk sepeda listrik (e-bike) inovatif dengan nama Polygon E-bike Centenary untuk mendukung kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali November ini bersama dengan sepeda listrik lain; Polygon G20 edition.
Sepeda tersebut telah diserah terima kepada Sekretaris Kabinet, Pramono Anung di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, pada 19 Oktober 2022.
Mereka juga turut menghadirkan ekosistem sarana transportasi ramah lingkungan lain dalam programnya Prototype in campus eBike.
"Kami juga menghadirkan charging station menggunakan panel surya dan shelter di setiap fakultas dan fasilitas yang mudah dijangkau oleh civitas kampus ITB," kata Dr. Yannes Martinus, M. Sn. dosen Fakultas Seni Rupa dan Design (FSRD) ITB dalam keterangannya, Senin (7/11/2022).
Prototipe in campus eBike ITB, merupakan hasil riset yang kami lakukan bersama, untuk memberikan solusi hijau kebutuhan transportasi dalam kampus ITB.
Baca juga: Hyundai Serahkan Genesis Electrified G80 dan Hyundai IONIQ 5 sebagai Kendaraan Resmi G20 Summit
Veronica Vivin, Brand Marketing Polygon Bikes mengatakan, pencemaran udara seperti di DKI Jakarta saat ini tengah menjadi pembahasan hangat sebagai sebagai masalah bersama, hal ini hanya bisa kita selesaikan bersama juga; secara masif.
“Dimulai dari langkah yang nyata yaitu mobilitas di area kampus, lalu mulai merambah ke mobilitas keseharian masyarakat,” katanya.
Baca juga: Mabes TNI Kirim 252 Kendaraan Listrik Berbasis Baterai ke Bali Dukung KTT G-20
Polygon e-bike memiliki fitur pedal assist yang mengharuskan pengendaranya mengayuh sepeda agar bisa merasakan dorongan elektriknya.
Teknologi pedal assist ini sangat membantu pengendara ketika harus melakukan commuting tanpa perlu merasa kelelahan karena tenaga dorongnya mencakup hingga kecepatan 25 km/jam.