TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (10/11/2022) berakhir anjlok hingga 1 persen lebih.
Tercatat, IHSG pada perdagangan hari ini ditutup merosot 103,24 poin atau 1,46 persen ke level 6.966.837.
Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 26,66 miliar dengan nilai transaksi Rp 12,22 triliun.
Ada 421 saham yang turun, 136 saham yang naik dan 151 saham yang tidak berubah.
Baca juga: IHSG Dibuka ke Zona Merah, Saham Indika Energy Merosot Hingga 4,88 Persen
Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona merah dari level 6.956.288 - 7.070.084.
Market cap IHSG mencapai 9.372,88 triliun pada Kamis.
IHSG tertekan penurunan semua sektor. Ada 11 sektor di BEI. Sektor yang turun paling dalam adalah transportasi 2,30%.
Sektor energi merosot 1,97%. Sektor perindustrian tertekan 1,94%. Sektor teknologi anjlok 1,70%.
Kemudian sektor barang konsumer primer melorot 1,28%. Sektor keuangan turun 1,06%. Sektor barang baku merosot 1,02%.
Sektor barang konsumer non primer terpangkas 0,76%. Sektor infrastruktur melemah 0,74%. Sektor properti dan real estate terkikis 0,58%. Lalu sektor kesehatan turun 0,16%.
Top losers di LQ45 adalah:
1. PT Indika Energy Tbk (INDY) 6,97% ke Rp 2.670 per saham
2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 6,87% ke Rp 1.085 per saham
3. PT Bank Jago Tbk (ARTO) 6,19% ke Rp 4.550 per saham
Top gainers di LQ45 adalah:
1. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 2,95% ke Rp 10.475 per saham
2. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) 1,27% ke Rp 7.975 per saham
3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 1,02% ke Rp 1.980 per saham.
(Noverius Laoli/Kontan)