Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalan Tol Bali Mandara kini telah selesai dipercantik dan siap menyambut para kepala negara dan para tamu very very important person lainnya yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di kawasan Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November 2022 mendatang.
"Kita mendapat tugas khusus Kementerian PUPR dengan Kementerian BUMN untuk menyiapkan Jalan Tol Bali Mandara yang akan digunakan sebagai penghubung utama ke venue di Nusa Dua," ungkap Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol (JBT) I Ketut Adiputra Karang, Rabu, 9 November 2022.
Dia mengatakan, ada sembilan langkah yang kita lakukan untuk membenahi jalan tol yang membentang di atas hutan mangrove di kawasan Benoa ini. Pembenahan tersebut dimulai sejak September tahun lalu.
Baca juga: Jelang KTT G20, Presiden Resmikan Revitalisasi Gedung VVIP Bandara Ngurah Rai Bali
"Kita mulai sekali dari penanaman pohon. Pemilihan tanaman kita lakukan karena lokasi penanaman yang berada di pesisir pantai yang memiliki cuaca tak menentu dan terpaaan angin tinggi," ujar Ketut Adiputra.
Coating dan Tanam Mangrove
JBT juga melakukan coating atau pelapisan pada barrier jalur tol untuk mobil dan motor. Pemberian coating juga dilakukan pada tiang pancang jalan tol yang ditanam ke permukaan laut.
Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan beatufikasi area tol dengan menanam bibit mangrove sebanyak 756.000 batang.
"Dari semua yang kita tanam itu sekitar dua ratus yang kita perkirakan bisa hidup," ujarnya seraya menjelaskan, penanaman bibit mangrove memiliki tingkat risiko mati yang tinggi.
Beautifikasi Gerbang Tol
Beautifikasi juga dilakukan pada gerbang tol pada tiga gerbang tol. Yakni pada Gerbang Tol Ngurah Rai dari arah bandara, Gerbang Tol Benoa dan Gerbang Tol Nusa Dua.
"Beautifikasi kita lakukan di gerbang pintu masuk tol. Kita pilih tanaman yang bisa hidup di kawasan pesisir pantai seperti bougenville, pandan laut dan lain-lain," ujarnya.
Ketut menjelaskan, menjaga agar tanaman hias yang sudah ditanam di sisi tol dan median jalan tol Bali Mandara memiliki tantangan tersendiri.
Baca juga: 364 Media Internasional Bakal Meliput di KTT G20 Bali
Karena, ruas tol ini berada di atas laut dan terpaan angin tinggi serta cuaca yang tidak menentu.
Pihaknya menerapkan teknik irigasi tertentu agar asupan air untuk seluruh tanaman hias tersebut tetap tercukupi.
"Kita lakukan penyiraman tanaman dan irigasi tanaman, namun kita upayakan tidak ada truk yang mondar-mandir selama KTT G20 berlangsung. kita menghadapi tantangan penguapan yang sangat cepat di tanaman pada kawasan pesisir," ujar Ketut.
Terkait beautifikasi ini, pihaknya juga melakukan penataan kabel laut agar tidak semrawut, termasuk kabel serat optik.
"Kita juga lakukan pembenahan pada desain gerbang tol yang kita konsultasikan dengan Gubernur Bali. Bangunan gerbang tol ini terinspirasi dari rumah Bali," beber Ketut.
PT JBT juga melakukan pembenahan pada reef rail. Beautifikasi lainnya juga dilakukan pada tiang penerangan jalan umum atau PJU dengan memasang ornamen.
Desain ornamen yang dipasang di jalan tol Bali Mandara ini kemudian juga diadopsi pada tiang-tiang PJU yang berada di jalan arteri yang dilintasi rombongan para tamu kepala negara dan tamu VVIP KTT G20.
Total biaya beautifikasi ini dianggarkan sebesar Rp 80 miliar. "Semua pekerjaan yang ditugaskan kepada kami sudah selesai di bulan Agustus 2022 lalu," ujar Ketut Adiputra.