Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Simak update harga cabai merah besar di sejumlah daerah Indonesia pada hari ini Senin(14/11/2022).
Update harga cabai merah besar di Indonesia mencapai Rp 35.500 per kg.
Harga cabai cabai merah besar tersebut relatif naik dari update harga tanggal 10 November yang mencapai Rp 35.100 per kg.
Namun di sejumlah daerah Indonesia tentu mengalami perubahan dari harga per harinya.
Dari patokan update harga cabai nasional hari ini, Provinsi Kepulauan Riau memiliki harga jual cabe merah besar termahal yaitu Rp 70.000 per kg.
Sementara Provinsi Sulawesi Selatan menjual harga paling rendah dari patokan harga nasional yaitu Rp 19.633 per kg.
Baca juga: Harga Minyak Naik Hampir 1 Persen di Tengah Harapan Permintaan China
Adapun harga cabai merah besar di beberapa daerah di Indonesia yang justru mengalami kenaikan dari harga kemarin.
Sementara beberapa daerah mengalami penurunan dari harga kemarin.
Berikut update harga cabai hari ini, dikutip dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP).
Harga cabai merah besar di Sejumlah Daerah Indonesia, Senin 14 November 2022
Kepulauan Riau: Rp 70.000
Kalimantan Tengah: Rp Rp 61.750
Papua: Rp 54.444
Papua Barat: Rp 50.000
Kalimantan Utara: Rp 47.500
Jakarta: Rp 45.909
Nusa Tenggara Timur: Rp 45.000
Kalimantan Barat: Rp 44.833
Maluku: Rp 42.500
Baca juga: Harga Emas Antam Senin 14 November 2022 Turun Rp 2.000 Jadi Rp 970.000 Per Gram
Yogyakarta: Rp 37.375
Kalimantan Selatan: Rp 37.111
Jawa Barat: Rp 37.014
Banten: Rp 34.167
Kalimantan Timur: Rp 34.167
Aceh: Rp 32.500
Sumatera Selatan: Rp 32.250
Riau: Rp 30.500
Sumatera utara: Rp 30.000
Sumatera Barat: Rp 30.000
Sulawesi Utara: Rp 30.000
Sulawesi Tenggara: Rp 29.667
Lampung: Rp 28.667
Jawa Tengah: Rp 23.556
Jambi: Rp 23.250
Baca juga: Lonjakan Harga Susu di Korsel Diperkirakan akan Menaikkan Harga Roti, Kopi dan Mentega
Bali: Rp 22.083
Sulawesi Barat: Rp 22.000
Jawa Timur: Rp 21.494
Nusa Tenggara Barat: Rp 21.333
Sulawesi Tengah: Rp 20.667
Sulawesi Selatan: Rp 19.633
(Tribunnews.com/ Muhammad Alvian Fakka)