Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ikut melepas kepulangan Presiden Amerika Serikat Joe Biden hingga ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Rabu (16/11/2022). 

Walau berlangsung singkat, Sandiaga Uno mengungkapkan pesan serta kesan Joe Biden selama tiga hari mengikuti rangkaian KTT G20 Bali.

"Saya sempat melepas beliau atas nama bangsa dan negara, atas tugas dan arahan Bapak Presiden Jokowi, beliau menyampaikan tiga hal yang sangat hangat dan penuh persahabatan," ungkap Sandiaga Uno.

Baca juga: Joe Biden dan Pemimpin Negara G7 Rapat Darurat di Bali Soal Polandia, Agenda G20 Jadi Molor 1,5 Jam

Menparekraf mengatakan Presiden Biden mengucapkan terima kasih atas penyambutan dan penyelenggaraan G20 yang baik, dan beliau menyampaikan sangat senang berada di Bali.

“Yang menarik bahwa beliau tidak ingin pulang, beliau sebetulnya ingin memperpanjang tinggalnya," tutur Sandiaga.

Keinginan itu katanya disampaikan Biden merujuk pengalaman ketika menyusuri Pantai Nusa Dua.

Presiden Biden mengaku telah jatuh cinta dengan indahnya pemandangan pesisir Pulau Dewata.

"Jika saya bisa mengutip, ini yang disampaikan beliau, 'Pak Menteri terima kasih banyak atas keramahannya, terima kasih banyak atas kesuksesan G20, Anda telah membuat saya tinggal di pantai, sangat menyenangkan, meskipun saya hanya mengambil satu tempat untuk berjalan di sepanjang pantai, tetapi saya melihatnya sangat indah, saya ingin tinggal lebih lama, saya merasa di rumah, dan saya tidak ingin pulang'," ujar Sandiaga.

Baca juga: Joe Biden: NATO Akan Lakukan Penyelidikan Pemilik Rudal Tewaskan Dua Warga Polandia

"Terima kasih banyak pak Presiden, terima kasih banyak atas dukungan G20 di kepresidenan Indonesia dan pernyataan bapak sangat kuat," tambahnya mengulang pernyataan Joe Biden. 

Walau singkat, pesan yang disampaikan Joe Biden diungkapkan Sandiaga Uno memiliki makna mendalam. 

Amerika Serikat yang merupakan negara adidaya menghargai ramah tamah masyarakat serta kepemimpinan Indonesia dalam rangkaian G20.

"Ini singkat pembicaraan, tapi penuh dengan makna. Tentunya potensi bagi kita menggunakan kesempatan ini sebagai momen untuk menjalin kerjasama dan mempererat hubungan dengan seluruh negara sahabat," tuturnya.