News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Negara

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sebut Korea Selatan hingga Foxconn Tertarik Investasi di IKN

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Investasi/Kepala BKPM dalam acara peluncuran Bali Kompendium atau Panduan Investasi Lestari di InterContinental Bali Resort, Jimbaran, Bali, Senin (14/11/2022). Bahlil Lahadalia menyampaikan ketertarikan Korea Selatan hingga China untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyampaikan ketertarikan Korea Selatan hingga China untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN). 

"IKN ada tambahan (investor) dari Korea, mereka pingin sekali terutama dari LG, mereka pengen masuk di IKN. kemudian beberapa negara Eropa, UEA, dan China," ujar Bahlil dalam keterangannya, Kamis (17/11/2022).

Tak hanya itu, Bahlil menegaskan, pabrik multinasional Taiwan, Foxconn juga menyatakan ketertarikannya terhadap investasi di IKN. Nantinya, kata Bahlil, Foxconn akan investasi melalui teknologinya.

Baca juga: Bahlil Pastikan Pemberian Insentif Bagi Perusahaan yang Menerapkan Panduan Investasi Lestari

"Foxconn punya keinginan dan sudah menyampaikan langsung kepada bapak Presiden Jokowi, ketertarikan foxconn untuk bisa masuk ke dalam investasi di IKN," ungkapnya.

Sebelumnya, Bahlil juga sempat menuturkan bahwa IKN akan mendapat kucuran dana dari investor asing sekitar Rp 200 triliun. Dana tersebut, dipergunakan untuk tahap pertama pembangunan proyek IKN.

Adapun negara yang tertarik berinvestasi di IKN yaitu Uni Emirat Arab, China, Korea Selatan, dan Taiwan serta beberapa Negara Eropa. Negara-negara tersebut telah menyampaikan ketertarikannya.

Lebih lanjut kata Bahlil, Uni Emirat Arab menyatakan niatnya menyetorkan dana sebesar 20 miliar dollar AS ke Indonesia. Dana tersebut termasuk untuk investasi di proyek ibu kota negara yang baru.

Sejauh ini, sejumlah progres infrastruktur seperti pembangunan bendungan, pengembangan lahan, serta akses jalan sudah berjalan. Land development untuk kementerian, untuk gedung wakil presiden, untuk gedung presiden, semuanya sudah dalam proses persiapan-persiapan.

Baca juga: Menteri Bahlil Lahadalia Sebut Komitmen Investasi KTT G20 Sudah 8 Miliar Dolar AS

Pembangunan infrastruktur jalan juga sudah dimulai, utamanya yang jalan tol dari IKN ke Balikpapan. Progres secara keseluruhan dapat terlihat pada bulan Januari mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini