TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai berhasil mendorong kedigdayaan potensi maritim di Provinsi Maluku.
Salah satunya adalah dengan membangun Pelabuhan Ambon Baru atau Ambon New Port.
Pembangunan Ambon New Port ini bertujuan untuk mendukung Provinsi Maluku sebagai lumbung ikan nasional. Selain itu juga mendorong konektivitas antara Indonesia dan Australia.
Kehadiran Pelabuhan Ambon Baru ini disambut baik oleh akademisi Maluku sekaligus Wakil Rektor II Universitas Pattimura (Unpatti) Dr Iyances Cipta Budi.
Baca juga: Siap Layani Angkutan Natal dan Tahun Baru, Kemenhub Gelar Uji Kelaiklautan Kapal di Pelabuhan Ambon
Iyances menjelaskan bahwa potensi laut yang terkandung di Maluku sangatlah besar. Sehingga dengan kehadiran Pelabuhan Ambon Baru tersebut mendorong pemanfaatan sumber daya di laut wilayahnya.
“Potensi kekayaan laut Maluku sangat besar. Dengan hadirnya pelabuhan yang dibangun oleh pemerintah ini diharapkan dapat mendorong potensi yang ada di Maluku,” ujar Iyances kepada wartawan, dikutip Jumat (18/11/2022).
Pemerintahan Jokowi menyiapkan lahan seluas 700 hektare untuk membangun Pelabuhan Ambon Baru. Pelabuhan tersebut berada di perbatasan Desa Waai dan Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon.
Anggaran yang disiapkan pemerintah untuk membangun Pelabuhan Ambon Baru sebesar Rp 5 triliun.
Nantinya pelabuhan tersebut akan dilengkapi sejumlah fasilitas terminal petikemas internasional dan domestik, terminal roro, pelabuhan perikanan, tempat pengolahan ikan, kawasan industri logistik, terminal LNG dan pembangkit listrik serta dermaga ultimate dengan panjang 1.000 meter.