Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI) Tri Raharjo menyebut pertumbuhan waralaba di 2023 mampu melebihi 5 persen.
Hal itu dilihat berdasarkan geliat industri waralaba di kalangan masyarakat yang semakin meningkat berdasarkan beberapa indikasi.
Indikasi pertama, Tri menyebut edukasi wiraswasta semakin baik.
Baca juga: Buruh: Kenaikan Upah Minimum Harus Mengacu pada Kebutuhan Hidup Layak, Bukan PP 36/2021
Sehingga anak muda kini lebih memilih berbisnis dibanding bekerja menjadi karyawan.
"Saya kalau mengikuti kegiatan di berbagai kampus besar, hampir 50 persen dari mereka mau berbisnis. Itu indikasi positif," katanya ketika ditemui usai upcara pembukaan Franchise & License Expo Indonesia (FLEI XIX) 2022 di Jakarta Convention Center, Jumat (18/11/2022).
Indikasi kedua, calon purnakarya akan mencari alternatif pendapatan usai mereka selesai bekerja.
Usaha waralaba disebut menjadi pilihan karena cocok bagi mereka yang belum pernah berbisnis.
"Banyak keunggulan melalui pola franchise. Secara merek, sistem, produk," ujar Tri.
Ia berani memprediksi lebih dari 5 persen karena indikasi sudah mulai terlihat.
Baca juga: Kementerian ESDM: Target 53 Smelter pada Tahun Depan Kemungkinan Tidak Tercapai
Dibanding 2021, pada 2022 Tri melihat para pelaku waralaba lebih siap.
Lebih siap menghadapi 2023 yang disebut oleh banyak pihak akan terjadi resesi global.