General Manager CamScanner, Kevin Cao mengatakan bahwa karena QR code digunakan dengan frekuensi yang lebih besar dalam pengaturan yang berbeda, maka orang Indonesia sering menggunakan beberapa aplikasi berbayar untuk melakukan scan pada berbagai QR code, tergantung pada situasinya.
"Kami memahami bahwa saat ini Indonesia menjadi masyarakat yang semakin mobile, tuntutan untuk penyimpanan mobile dan berbagi data menjadi semakin besar," kata Kevin, dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).
Begitu pula dengan peralihan ke masyarakat yang lebih mobile, kata dia, membuat perubahan dunia semakin beralih ke QR code untuk memudahkan kegiatan mereka sehari-hari.
"Namun kenyataannya, QR code dan aplikasi pemindaian tidak cukup dimanfaatkan secara maksimal. Alat Pemindaian QR code kami akan membantu hidup orang Indonesia menjadi lebih mudah dengan menyederhanakan pemindaian di sebagian besar aplikasi, termasuk berbagi dan menyimpan data," tegas Kevin.
Saat pertama kali dirilis pada 2011, CamScanner adalah aplikasi seluler yang memungkinkan penggunanya untuk melalukan scan, mengedit dan mengelola dokumen.
Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 400 juta kali, lebih dari 200 negara dan lebih dari 60 jenis bahasa yang berbeda, serta secara konsisten menempati peringkat teratas sebagai salah satu aplikasi bisnis dan efisiensi paling populer.(*)