Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembangan industri petrokimia nasional melalui PT Tuban Petrochemical Industries (TubanPetro) Group, akan menjadi jawaban atas persoalan masih tingginya impor bahan petrokimia yang menjadi salah satu ganjalan bagi neraca perdagangan Indonesia.

Berbagai langkah strategis terus dilakukan, paling anyar dalam RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan pada awal pekan ini disepakati mengenai penambahan modal sebesar Rp 2,4 triliun, melalui pengeluaran saham baru Seri B yang nantinya akan diambil sepenuhnya oleh PT Pertamina (Persero). 

"RUPS juga menyepakati perubahan anggaran dasar perseroan mengenai modal disetor dan ditempatkan," ujar Direktur Utama TubanPetro Sukriyanto dalam siaran pers, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Pertamina Kucurkan Dana 160 Juta Dolar AS Melalui TubanPetro untuk Pengembangan Balongan

Lebih lanjut, dia menyampaikan, keputusan persetujuan pengeluaran saham baru Seri B, sejalan dengan hasil RUPSLB TubanPetro pada 6 Oktober 2022. 

Dengan Pengeluaran saham baru Seri B yang diambil sepenuhnya oleh Pertamina, kini Pertamina tercatat sebagai pemilik saham mayoritas TubanPetro dengan persentase 63,27 persen. 

Disusul pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan Republik Indonesia sebesar 35,22 persen, dan PT Pertamina Pedeve Indonesia sebesar 1,51 persen. 

’’Adapun pelaksanaan setoran modal Pertamina kepada TubanPetro tentatif tanggal 30 November 2022,’’ kata Sukriyanto.

Setelah setoran modal selesai, dia menambahkan, akan dilakukan pelaporan kepada Kementerian Hukum dan HAM terkait perubahan Anggaran Dasar TubanPetro sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor. 

Berlaku efektif sejak tanggal surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar dari Kementerian Hukum dan HAM.

Baca juga: PT KPI Unit Balongan Pastikan Produksi BBM & LPG ke Masyarakat Aman Selama Natal dan Tahun Baru

"Selanjutnya, TubanPetro akan melakukan penambahan modal di anak perusahaan yakni Polytama untuk pelaksanaan proyek double capacity PP 2 Balongan," pungkasnya.

Saat ini proyek PP 2 Balongan juga sudah menyelesaikan sejumlah tahapan. Dari sisi perizinan mulai perluasan usaha, lokasi, rekomendasi kesesuaian tata ruang daerah, dan rekomendasi tata guna tanah, sudah selesai.