Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PGN Saka yang merupakan bagian Subholding Gas Pertamina, berhasil mendorong efisiensi biaya berkat penerapan digitalisasi dalam proses bisnisnya.
Presiden Direktur PGN Saka, Avep Disasmita mengatakan, digitalisasi sukses meningkatkan performa bisnis yang lebih efisien dan aman melalui implementasi perangkat lunak sumber terbuka (open source software).
Penerapan perangkat lunak ini juga bagian dari implementasi program 6G Holding Migas Pertamina yaitu go digital.
Terbaru, tim internal PGN Saka mengembangkan aplikasi Vessel Monitoring untuk memonitor pergerakan kapal di perairan sekitar Blok Pangkah dan Blok Muriah.
Baca juga: Tahun Lalu, Kinerja Lifting PGN Saka Mencapai 101 Persen
Inisiatif ini diambil untuk mencegah terjadinya insiden maupun kecelakaan fatal di fasilitas lepas pantai yang dioperasikan PGN Saka.
“Sistem Vessel Monitoring menyuguhkan data secara real-time selama 24 jam dalam seminggu dan mampu menghemat biaya hingga 2,18 juta dolar AS per tahun, dibanding biaya yang dikeluarkan apabila kami melakukan monitoring secara konvensional dengan menggunakan kapal patroli,” ungkap Avep dalam keterangan yang diperoleh, Jumat (25/11/2022)
Transformasi yang diterapkan oleh PGN Saka, dapat menjadi solusi bagi industri hulu minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia.
PGN Saka telah menjalankan transformasi digital sejak 2013.
Dalam delapan tahun terakhir, lebih dari 100 aplikasi dan inisiatif digital telah diciptakan dan dikembangkan untuk mempermudah proses bisnis, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan eksplorasi dan produksi.
Avep mengatakan, transformasi digital yang dilakukan PGN Saka juga dilakukan untuk mendukung Sistem Operasi Terpadu (SOT) yang diimplementasikan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) ke seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
SOT mampu meliput kegiatan operasi mulai dari produksi harian (minyak, gas, dan LPG), financial report, daily drilling report, dan sebagainya.
Dalam mendukung sistem tersebut, PGN Saka mengaplikasikan E-MBER (Electronic Maintenance Brief Report) di 2019, ATG (Automatic Tank Gauge) di 2020, dan PIMS (Production Integrated Monitoring System) di 2020.
Digitalisasi juga sangat membantu PGN Saka dalam melakukan eksplorasi sumur baru, sehingga PGN Saka mengembangkan SWORDS 1.0.