Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, akan bertemu pada 4 Desember.
Pada Oktober, OPEC+ setuju untuk mengurangi target produksinya sebesar 2 juta barel per hari hingga 2023.
Pertemuan OPEC+ berikutnya akan mempertimbangkan kondisi dan keseimbangan pasar, kantor berita negara Irak mengutip Saadoun Mohsen, seorang pejabat senior di pemasar minyak negara SOMO, mengatakan pada hari Sabtu.
Investor juga fokus pada rencana Barat untuk membatasi harga minyak Rusia.
Kelompok Tujuh (G7) dan diplomat Uni Eropa telah membahas batas harga minyak Rusia antara $65 dan $70 per barel, dengan tujuan membatasi pendapatan untuk mendanai serangan militer Moskow di Ukraina tanpa mengganggu pasar minyak global.
Namun pertemuan perwakilan pemerintah Uni Eropa, yang dijadwalkan pada 25 November malam untuk membahas masalah tersebut, dibatalkan, kata diplomat Uni Eropa.
Kamis lalu, pemerintah Uni Eropa terpecah pada tingkat di mana untuk membatasi harga minyak Rusia.
Batas harga akan mulai berlaku pada 5 Desember ketika larangan Uni Eropa terhadap minyak mentah Rusia dimulai.
Laporan Reporter Yudho Winarto | Sumber: Kontan