Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur dan melandainya kasus Covid-19, berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di kota Balikpapan.
Salah satu indikatornya tampak dari peningkatan jumlah pengunjung mall di wilayah tersebut.
Tjia Daniel Wirawan, Direktur Operasional PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) menyampaikan, jumlah pengunjung yang datang ke eWalk dan Pentacity, dua mall milik Perseroan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Jika pada 2021, jumlah pengunjung mal eWalk rata-rata sekitar 406.211 orang per bulan, pada kuartal ketiga 2022 rata-rata sudah mencapai 573.122 pengunjung per bulan. Angka ini meningkat sebesar 34,2 persen.
Baca juga: Pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi di Ibu Kota Negara Nusantara Capai 60 Persen
Adapun jumlah pengunjung mal Pentacity pada 2021 rata-rata tercatat 347.471 orang per bulan. Sedangkan hingga September 2022, angkanya sudah naik 57,2 persen menjadi rata-rata 546.110 pengunjung per bulan.
Tjia mengemukakan, okupansi mal eWalk mencapai 95,89% dari leaseable area seluas 27.790,95 m2.
Sedangkan okupansi mal Pentacity sebesar 82,24% dari leaseable area seluas 40.943,44 m2. Adapun brand-brand yang sudah masuk di kedua mall milik BSBK tersebut merupakan brand yang sangat diminati oleh masyarakat di kota-kota besar.
“Merupakan suatu kebanggaan untuk BSBK karena brand tersebut sampai saat ini hanya berada di kawasan Balikpapan Superblock di Balikpapan," ujar Tjia dalam keterangannya, Jumat (9/12/2022).
Dalam waktu dekat, lanjut Tjia, akan ada penambahan tenan baru, seperti Imperial Kitchen & Dimsum, Hokben, Sport Station Mega Store, Crocs, dan New Era. Kehadiran para tenan baru tersebut diyakini dapat mendongkrak jumlah pengunjung mall.
Tidak hanya itu, untuk mendorong peningkatan jumlah pengujung mall, Wulandari Bangun Laksana juga melakukan soft opening peluncuran Pentacity Hotel di Kawasan Balikpapan Super Block (BSB) pada hari Kamis (8/12/2022).
Hotel anyar yang memiliki 176 kamar tersebut, didukung oleh sejumlah fasilitas istimewa seperti lobby yang megah.
“Hal ini menjadikan BSBK memiliki kawasan dengan jumlah kamar hotel terbanyak di Kalimantan Timur. Jumlah kamar di kawasan Balikpapan Superblock mencapai 782 kamar yang terdiri dari Grand Jatra Hotel, Astara Hotel, J-Icon hotel, dan Pentacity Hotel,” papar Tjia.
Tjia mengungkapkan melihat potensi kenaikan jumlah pengunjung pada kawasan Balikpapan Superblock dan dalam rangka mengantisipasi penambahan jumlah penduduk di IKN Nusantara, maka manajemen BSBK berencana mengembangkan pusat perbelanjaan ke-3 di kawasan BSB.
Baca juga: Luhut: Presiden Jokowi Minta Tony Blair Promosikan Ibu Kota Nusantara ke Dunia Internasional
Rencananya, kata Tjia, mall ke-3 tersebut memiliki luas leaseable sekitar 23.400 m2 dengan konsep 'Shop, Dine & Leisure' bertema beach walk dan dermaga.
Dengan kehadiran mal ketiga ini maka secara keseluruhan total leaseable ketiga mal yang berada dalam kawasan Balikpapan Superblock mencapai 92.134,39 m2.
“Dengan penambahan fasilitas Mal baru, PT. Wulandari Bangun Laksana, Tbk (BSBK) yakin kawasan ini akan semakin menjadi magnet untuk warga Balikpapan dan kota-kota di sekitar Kalimantan Timur," kata Tjia.