Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina menambah penyaluran gas bumi untuk industri PT Usaha Lestari Sehat (ULS) di bidang makanan dengan produk bumbu untuk mie instant sehat.
Untuk operasional, PT ULS menggunakan gas sebesar 1.750 MMBTU per bulan atau setara 50.000 M3 per bulan sebagai bahan bakar untuk boiler.
Area Head PGN Tangerang Bambang Purwanto mengatakan dukungan terhadap sektor industri, komersial hingga rumah tangga di Tangerang untuk dapat menikmati gas bumi.
Gas bumi yang efisien dan bersih untuk energi skala terkecil hingga terbesar bagi industri dapat mendongkrak daya saing industri.
Baca juga: PGN Salurkan GasKita untuk 9.200 Rumah Tangga di Bekasi
Menurut Bambang, PT ULS menghasilkan produk sehat untuk konsumen yang memperhatikan gaya hidup sehat dengan harga ekonomis.
Maka, penggunaan gas bumi sebagai energi bersih dan ramah lingkungan di pabrik menjadi pilihan yang tepat dalam proses produksi.
Gas bumi adalah energi fosil paling rendah emisi, sehingga sehat untuk lingkungan karena tidak menghasilkan polusi berlebihan.
Selain itu, kata Bambang, pada prinsipnya PGN ingin mengoptimalkan sumber energi domestik yaitu gas bumi.
Sumber gas bumi masih sustainable dalam bertahun-tahun ke depan, sehingga bermanfaat untuk pembangunan ekonomi dan menghemat impor energi.
“Sampai dengan saat ini, jumlah pelanggan industri eksisting di area Tangerang sebanyak 323 industri. Artinya, wilayah Tangerang sudah familiar dengan gas bumi dan infrastruktur penunjangnya. Secara total, ada 452 KM jaringan gas bumi di Tangerang yang pengembangan dan utilisasi gas buminya akan terus kami tingkatkan,” lanjut Bambang, Selasa (13/12/2022).
PGN terus menggencarkan pengenalan manfaat dan nilai gas bumi ke masyarakat, tidak hanya pelaku industri, sehingga bisa menarik minat untuk menggunakan gas bumi.
Selain industri, PGN are Tangerang telah melayani 20.377 Sambungan Rumah (SR), 12 komersial, dan 111 pelanggan kecil.
Total volume gas bumi yang tersalur sebesar 67,64 BBTUD.
“Kami terus melanjutkan pengembangan pasar eksisting dan pengembangan pasar baru baik untuk Industri dan Komersial melalui jaringan pipa gas. Target 1 juta sambungan Rumah Tangga, kami dukung melalui perluasan jargas di Tangerang Raya seperti Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak,” urai Bambang.
Menurutnya, penggunaan gas bumi merupakan paradigma untuk menjembatani penggunaan EBT 100 persen.