News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Permodalan Nasional Madani Optimalkan Kontribusi Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membawa misi untuk meningkatkan akses layanan keuangan lengkap, khususnya bagi nasabah ultra mikro.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani atau PNM menargetkan memiliki nasabah menjadi 17 juta orang sehingga tahun 2024 bisa menjadi 20 juta.

Langkah yang dilakukan melalui pengoptimalkan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) serta meningkatkan success rate referral holding ultra mikro dengan penguatan pemahaman pipeline bisnis melalui referral Senyum Mobile dari 3 entitas.

Direktur Bisnis PNM, Tjatur H Priyono mengatakan, proses bisnis yang dilakukan pada tahun 2023 diharapkan adanya peningkatan dan lebih mengoptimalkan kontribusi PNM dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Baca juga: Hadapi Tantangan 2023, Swasta Lakukan Kolaborasi dengan UMKM

"Disamping itu, adapun Holding Ultra Mikro bersama BRI dan Pegadaian diharapkan penilaian tingkat kepatuhan, government, dan pengelolaan risiko mengalami peningkatan di tahun 2023," kata Tjatur H Priyono dalam keterangannya, Kamis (22/12/2022).

Sebagai informasi, bentuk konsistensi PNM mendukung perekonomian dengan total nasabah hingga 30 November 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp164,66 Triliun kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13,61 juta nasabah.

Saat ini PNM memiliki 4.213 kantor layanan PNM Mekaar dan 642 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.642 Kecamatan.

Sunar Basuki, selaku Direktur Operasional PNM menambahkan, perbaikan proses pengolahan dan integrasi big data bisnis akan terus dilakukan.

"Juga melalui penerapan fungsi people analytic dalam mendukung strategi bisnis bidang pengelolaan SDM terus dilakukan optimalisasi pada tahun 2023," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini