Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan menyatakan stok bahan pokok aman jelang bulan Ramadan yang diperkirakan jatuh pada 22 Maret atau 23 Maret 2023.
Plt. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Kasan menyatakan beberapa bahan pokok yang menjadi perhatian belakangan ini telah dipastikan kesediaannya.
"Pertama, minyak goreng. Kita berharap pasokan ke domestik akan jauh lebih banyak dari sebelumnya," katanya ketika ditemui di kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2023).
Sedangkan bagi holtikultura, Kasan menyebut persediaan cabai akan bertambah ketika akhir Januari sehingga dapat memenuhi permintaan hingga bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Hal itu tak lepas dari keputusan melakukan produksi cabai lebih banyak di dataran tinggi agar pasokannya dapat terjaga.
"Selama ini produksi cabai dilakukan di dataran rendah seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat," ujar Kasan.
Kasan menyebut telah menugaskan tim ke lapangan di berbagai daerah. Ada Kediri, Banyuwangi, dan Magelang. Dalam waktu dekat, ia akan meninjau ke Lampung.
Dikatakan Kasan, naiknya harga cabai yang terjadi belakangan ini disebabkan oleh cuaca hujan berintensitas tinggi.
"Cabai rawit, cabai merah besar, cabai ijo, dan cabai keriting. Cabai rawit yang sekarang harganya mulai naik. Itu karena saat ini cuaca kan hujan mulai besar," kata Kasan.
Hujan intensitas tinggi menyebabkan produksi terganggu serta hal lainnya yang membuat pasokan lebih rendah dari sebelumnya.
Baca juga: Pemerintah Jamin Harga 9 Bahan Pokok Stabil Meski Beras Cenderung Naik
"Nah, itu yang mengganggu produksi sehingga dia berjamur, PH-nya tinggi, dan fungsinya turun. Otomatis produksi sekarang pasokan sedikit lebih rendah dari sebelumnya," ujar Kasan.
Ia telah berkoordinasi bersama petani, asosiasi, serta dinas terkait dalam menangani persediaan cabai.
Kasan berujar cuaca akan menjadi perhatian pihaknya menjelang bulan Ramadan yang akan jatuh kurang lebih dua bulan dari sekarang.