Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mendorong seluruh industri di Tanah Air untuk meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada komponen operasional bisnisnya, sebagai upaya menumbuhkan perekonomian nasional.
Menyikapi hal itu, PT Semen Indonesia (SIG) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan, terkait pendanaan riset untuk mendukung aktivitas penelitian dan pengembangan sparepart pabrik milik SIG.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, sebagai pengguna, perseroan akan menyampaikan sparepart yang akan digunakan di pabrik SIG kepada industri dalam negeri selaku produsen.
Selanjutnya, secara bersama-sama melakukan penelitian dan pengembangan sparepart yang sesuai dengan kebutuhan operasional SIG, agar dapat diproduksi dan dipasok industri dalam negeri termasuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
"Pada tahun 2022, pencapaian penggunaan TKDN sparepart di SIG mencapai Rp550 miliar, atau naik 44 persen dari periode sebelumnya sebesar Rp382 miliar," ucap Donny dalam keterangannya, Selasa (10/1/2022).
Ia menyebut, realisasi pencapaian tersebut berhasil melampaui target yang telah ditetapkan untuk tahun 2022 sebesar Rp479 miliar.
"Peningkatan capaian penggunaan TKDN melalui pemberdayaan Industri Dalam Negeri merupakan inisiatif strategis SIG pada pilar Mendorong Solusi dan Inovasi Berkelanjutan yang tertuang dalam sustainability roadmap SIG 2020-2030," paparnya.
Baca juga: Pemerintah Resmi Alihkan 75,51 Persen Saham Negara di Perusahaan Semen Baturaja ke SIG
Donny mengatakan, kolaborasi dengan LPDP turut bentuk implementasi kebijakan pemerintah, di mana industri hanya akan tumbuh dan berkembang jika produknya digunakan, baik untuk mencapai skala ekonomi, maupun untuk peningkatan kualitas produk.
“Sebagai perusahaan BUMN, SIG mendukung program dan kebijakan pemerintah dalam peningkatkan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dalam menumbuhkan perekonomian nasional dengan cara membuka kesempatan seluas-luasnya bagi industri besar dalam negeri dan UKM untuk ikut serta dalam bagian rantai pasok SIG,” paparnya.
Baca juga: SIG Kenalkan Beton Ramah Lingkungan untuk Penataan Trotoar Kota
Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto menyampaikan, LPDP menyambut positif sinergi dan kerja sama dengan SIG dalam pendanaan riset sebagai upaya menciptakan inovasi di bidang teknologi manufaktur.
“Sinergi antara LPDP dengan industri seperti ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mendukung kemajuan ekonomi Indonesia tahun 2023 sebagaimana disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna 6 Desember 2022, terkait pentingnya kolaborasi antara kementerian dan lembaga, khususnya dalam konsolidasi data, serta konsolidasi pelaksanaan atau implementasi kebijakan, dan tidak terjebak pada ego sektoral,” kata Andin.