Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Light Rail Trainset/Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.
Sistem CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.
“Walau tanpa masinis, perjalanan LRT Jabodebek tetap tedapat petugas yang disebut Train Attendant untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dan jika dibutuhkan untuk penanganan dalam kondisi darurat,” ujar Manager Public Relation LRT Jabodebek Kuswardojo dalam siaran pers, Kamis (12/1/2023).
Dalam melayani masyarakat, LRT Jabodebek akan mengoperasikan 31 trainset/rangkaian, di mana setiap trainset/rangkaian LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta.
Baca juga: LRT Jabodebek Beroperasi Juli 2023, Kawasan TOD Disebut Akan Banyak Diisi Hunian
Lebih lanjut, Kuswardojo mengungkapkan, LRT Jabodebek mampu menganggkut mencapai 1.308 penumpang, yang akan melayani masyarakat mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.27.
"Nantinya LRT Jabodebek rata-rata akan melayani sebanyak 434 perjalanan KA setiap harinya dengan target awal pengguna jasa sebanyak 137.000 setiap harinya. Hadir setiap 4 menit di Stasiun Dukuh Atas-Cawang, setiap 8 menit di Stasiun Jati Mulya-Cawang, serta setiap 8 menit di Stasiun Harjamukti-Cawang,” katanya.
LRT Jabodebek akan melayani masyarakat dengan menghadirkan 18 stasiun yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
Stasiun-stasiun tersebut terintegrasi dengan moda transportasi lain, sehingga memudahkan masyarakat dalam bermobilisasi.
Selain itu, stasiun LRT Jabodebek tersebar di lokasi yang strategis mulai dari kawasan perumahan, perbelanjaan, hingga kawasan bisnis, sehingga memudahkan masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek.
Dalam operasionalnya layanan penggunajasanya, LRT Jabodebek menerapkan sistem cashless menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) transportasi yang sudah ada misalnya KMT, kartu uang elektronik ataupun dompet digital/e-wallet.
“KAI juga menyiapkan petugas pengawas stasiun, petugas loket, passanger service, cleaning service, petugas kesehatan dan security untuk mengoptimalkan pelayanan pada pelanggan di semua stasiun LRT Jabodebek,” pungkas Kuswardojo.