News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sepanjang 2022, RFB Catat Rekor untuk Transaksi Bilateral

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Staf resepsionis RFB DBS.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) berhasil membuktikan prestasinya sebagai Perusahaan Pialang Berjangka terbaik dengan kembali menduduki Peringkat Pertama pialang teraktif untuk kategori transaksi bilateral atau Sistem Perdagangan Alternatif (SPA).

Hingga akhir Desember 2022, total volume transaksi RFB mencapai 996.212 lot dengan komposisi transaksi multilateral sebanyak 78.494 lot dan transaksi bilateral sebanyak 917.718 lot.

Produk komoditi yang mendominasi transaksi bilateral masih didominasi oleh locogold (emas berjangka) sebesar 80 persen.

Berikutnya indeks Hangseng dan Nikkei dan Forex.

Baca juga: Perangi Investasi Bodong, Edukasi Forex Digelar Gratis di 10 Kota

Hampir sepanjang tahun 2022, kinerja transaksi RFB mengalami rata-rata pertumbuhan yang konsisten 15-20% setiap bulan.

Meski pada kuartal II, perusahaan sempat mengalami kontraksi karena didera persoalan namun dukungan dari nasabah dan karyawan membuat RFB bangkit Kembali.

“Semua yang kami capai dan alami di tahun ini karena dukungan nasabah loyal yang senantiasa bersama RFB dalam segala situasi. Kami berusaha memberikan layanan terbaik dengan menjaga hubungan yang erat dengan para nasabah dan rekan-rekan Wakil Pialang, sehingga berhasil mengarungi tahun 2022 dengan positif,” ujar Lisa Usfie, Kepala Cabang RFB DBS, dalam keterangannya pada Kamis (12/1/2023).

Di tahun 2023, RFB memiliki target mencetak transaksi 2 juta lot dengan peningkatan kualitas layanan antara lain penarikan dana lebih cepat melalui system online.

Kemudian verifikasi calon nasabah sistem dua lapis dengan video call atau zoom dengan Wakil Pialang dan Kepala Cabang.

Lisa mengatakan semua sistem tersebut bertujuan meminimalisir resiko transaksi di kemudian hari.

Dengan standarisasi dan peraturan Perusahaan yang ada sudah lengkap namun masih ada celah untuk terjadinya fraud.

Dengan total tenaga Wakil Pialang yang semakin banyak, tentu perusahaan harus meningkatkan system keamanan dari semua celah agar nasabah semakin nyaman bertransaksi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini