News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dapat Masukkan dari Utusan Presiden AS, Luhut: Jangan Pernah Mengganggu Pertumbuhan Ekonomi RI

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Forum Ekonomi Dunia 2023

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan pertemuannya dengan Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) bidang iklim, John Kerry.

Pertemuan keduanya terjadi pada saat perhelatan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, belum lama ini.

Dirinya pun mengaku mendapatkan sejumlah masukkan dari John Kerry untuk Pemerintah Indonesia. Namun, Luhut tidak menjelaskan secara detail pesan-pesan yang dimaksud.

Baca juga: Dalam Agenda WEF di Davos, Menko Airlangga Sampaikan Momen Emas untuk Berinvestasi di Indonesia

Tetapi, dalam kesempatan tersebut Luhut juga menegaskan kepada John Kerry bahwa saran-saran yang dilontarkan janganlah yang berdampak negatif terhadap perekonomian nasional.

"Saya juga ingin menceritakan sedikit tentang hasil diskusi dengan rekan sejawat dari Amerika Serikat, John Kerry pagi kemarin. Mereka sampaikan beberapa masukan," ucap Luhut dalam akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan dikutip pada Jumat (20/1/2023).

"Lalu saya menjawab bahwa kami terbuka terhadap semua saran dan usulan dari rekan dan sahabat, kami senang menerima masukan. Namun satu hal yang harus kalian perhatikan, yaitu jangan pernah mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga mengungkapkan bahwa Indonesia kini memegang kepemimpinan ASEAN dengan mengangkat tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth".

Kepemimpinan ini sejalan dengan keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan Presidensi G20 tahun 2022 lalu.

Selain itu, lanjut Luhut, Indonesia masih dapat mengatasi gejolak ekonomi global.

Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi 5,3 persen dan ekspor senilai 293 miliar dolar AS pada tahun lalu, lebih besar dibandingkan tahun 2021 yang hanya 232 miliar dolar AS.

Baca juga: Dalam Agenda WEF di Davos, Menko Airlangga Sampaikan Momen Emas untuk Berinvestasi di Indonesia

Belum lagi komitmen investasi bilateral senilai 71 miliar dolar AS yang diterima Indonesia dari KTT G20 2022, semakin meningkatkan kepercayaan baik dari dalam negeri maupun dunia internasional.

"Menciptakan lapangan kerja yang luas bagi rakyat Indonesia adalah hal yang mutlak dan saya yakin negara-negara ASEAN lain juga memiliki pendapat yang sama," papar Luhut.

"Walaupun beberapa negara anggota ASEAN memiliki kepentingan nasional masing-masing, kami juga mendorong kekompakan dan solidaritas di antara negara-negara ASEAN, meskipun ini tidak mudah. Namun, inilah tantangan sesungguhnya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini