News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri Erick Thohir Catat Harga Cabai Merah Keriting dan Rawit Hijau Sudah Turun

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Rilis Survei Nasional: Kinerja Persiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, Serta Peta Politik Terkini dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), Minggu (22/1/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan, beberapa barang kebutuhan pokok masyarakat sudah menurun.

Menteri BUMN Erick Thohir mencatat, harga cabai jenis merah keriting dan rawit hijau sudah turun, masing-masing Rp 450 dan Rp 550.

"Nah kalau kita lihat sekarang proyeksi daripada harga-harga hari ini, kebetulan tadi saya minta print tim saya. Itu cabai merah keriting ini harganya turun Rp 450 perak menjadi Rp 40.400, lalu harga daripada cabai rawit hijau ini turun Rp 550, sekarang Rp 48.800," ujarnya dalam acara "Rilis Survei Nasional: Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, Serta Peta Politik Terkini" dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), Minggu (22/1/2023).

Baca juga: Sejumlah Bahan Pokok Turun Harga Seminggu Terakhir Ini, Cabai Merah Keriting Paling Signifikan

Sementara itu, harga minyak goreng curah tercatat masih tidak berubah alias stagnan dan operasi pasar lewat Minyak Kita masih berlanjut.

"Lalu, minyak goreng curah ini stagnan di Rp 15.550 walaupun ada yang harga Rp 14.000 yang dinamakan Minyak Kita. Itu memang bagian pemerintah menggelontorkan operasi pasar yang masih berkelanjutan sampai hari ini," kata Erick.

Di sisi lain, dirinya menyoroti harga bawang merah yang naik sedikit Rp 150 serta mewaspadai kenaikan harga daging sapi.

"Lalu kalau bicara bawang merah itu ada kenaikan sedikit Rp 150. Nah, memang yang kita harus antisipasi nanti harga daging karena kondisi di Australia kekurangan daging karena kebakaran mereka 2 tahun lalu dan pertumbuhan kelas menengah kita ini diproyeksi sampai 2030 kurang lebih 145 juta," pungkas Erick.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini