News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Badai PHK

Perusahaan Media di AS Dilanda Badai PHK, Setelah Washington Post dan CNN Kini Giliran Vox Media

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi PHK. Sektor media dan teknologi Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir mengumumkan pemutusan hubungan kerja. Penurunan pendapatan iklan telah menyebabkan gelombang PHK di sektor ini.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
 
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Sektor media dan teknologi Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah kekhawatiran penurunan ekonomi global.

Dari CNN, Buzzfeed, hingga Washington Post menghadapi masa-masa sulit dalam beberapa bulan terakhir, karena pengiklan memperketat pengeluaran mereka menyusul ketidakpastian ekonomi.

Penurunan pendapatan iklan telah menyebabkan gelombang PHK di sektor ini.

Baca juga: Usai PHK Massal, JD.ID Tutup Layanan JDL Express

Vox Media, penerbit majalah New York dan pemilik media online Vox.com, Eater, serta The Verge, menjadi perusahaan media terbaru yang mengumumkan PHK terhadap tenaga kerjanya.

Merangkum dari Tribunnews, berikut ini daftar perusahaan media yang mengumumkan PHK:

1. Vox Media 

Pemilik situs web berita dan opini Vox.com, situs web teknologi The Verge dan New York Magazine, mengumumkan PHK terhadap 7 persen stafnya atau sekitar 130 karyawan pada Jumat (20/1/2023).

“Kami mengalami dan mengharapkan lebih banyak tekanan ekonomi dan keuangan yang sama yang dihadapi orang lain di industri media dan teknologi,” kata kepala eksekutif Vox Media Jim Bankoff, dalam sebuah memo yang dikirim ke staf perusahaannya.

Baca juga: Sebelum Muncul Rumor PHK Lagi, Spotify Sudah Pecat 38 Karyawan Divisi Studio Podcast

Bankoff menambahkan, kondisi ekonomi yang sulit telah memaksa Vox Media untuk fokus pada bisnis intinya.

“Sayangnya, dalam iklim ekonomi seperti ini, kami tidak dapat mempertahankan proyek dan area bisnis yang belum berjalan seperti yang diharapkan, kurang inti dari peluang terbesar yang kami lihat di tahun-tahun mendatang, atau di mana kami tidak memiliki alasan yang cukup untuk mendukung investasi berkelanjutan dalam apa yang bisa menjadi penurunan yang berkepanjangan," tulis Bankoff dalam memo tersebut.

2. BuzzFeed

Perusahaan berita dan hiburan media internet yang berbasis di Amerika Serikat BuzzFedd melakukan PHK atas 12 persen tenaga kerjanya atau sekitar 180 karyawannya.

Melansir dari Variety, PHK tersebut dilakukan perusahaan dalam upaya untuk memangkas biaya karena BuzzFedd menghadapi hambatan termasuk penurunan dalam pendapatan iklan.

Ilustrasi BuzzFeed. (Fox Business)

BuzzFedd memberi tahu karyawan yang terkena dampak PHK melalui email yang dikirim pada Selasa (6/12/2022).

“Agar BuzzFeed dapat mengatasi penurunan ekonomi yang saya yakini akan berlanjut hingga tahun 2023, kami harus beradaptasi, berinvestasi dalam strategi kami untuk melayani audiens kami dengan sebaik-baiknya, dan menyesuaikan kembali struktur biaya kami,” tulis CEO BuzzFeed, Jonah Peretti dalam email tersebut.

3. CNN

Ratusan karyawan Cable News Network (CNN) menerima pemberitahuan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada Kamis (1/12/2022).

CNN memiliki sekitar 4.400 karyawan. PHK tersebut memengaruhi ratusan staf CNN, tetapi berjumlah “persentase satu digit” dari tenaga kerja perusahaan, menurut seseorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.

CEO CNN Chris Licht mengirimkan memo ke semua staf perusahaan pada Kamis sore setelah berita PHK disampaikan sehari sebelumnya.

PHK yang dilakukan Licht merupakan bagian dari upaya yang lebih luas di Warner Bros Discovery, perusahaan induk CNN, untuk memotong biaya operasional perusahaan menuju tahun 2023.

Dilansir dari CNN, Licht mengatakan pada Rabu (30/11/2022), perusahaan akan memberi tahu "sejumlah individu" dan sebagian besar kontributor yang dibayar, bahwa mereka akan diberhentikan.

4. Gannett

Perusahan media selanjutnya yang memangkas tenaga kerjanya adalah Gannet. Jaringan surat kabar terbesar di Amerika Serikat itu memulai putaran PHK lain pada Kamis (1/12/2022).

Karyawan di anak perusahaan Gannett, yang meliputi USA Today, The Indianapolis Star, dan The Detroit Free Press, mulai menerima pemberitahuan pemutusan hubungan kerja pada Kamis, sebagai bagian dari upaya untuk memotong sekitar 6 persen dari sekitar 3.440 karyawan di AS.

PHK pada bulan lalu adalah langkah terbaru dari serangkaian pemotongan biaya operasional oleh Gannett, yang pada Agustus tahun lalu memangkas sekitar 400 karyawan dan mengatakan akan membekukan perekrutan karyawan.

5. The Washington Post

Penerbit The Washington Post pada pertengahan Desember 2022 mengumumkan akan melanjutkan PHK di tahun ini. CEO Washington Post Fred Ryan mengumumkan akan memecat sebagian dari total 2.500 pekerjanya.

Baca juga: Bloomberg Bocorkan Rencana Akuisisi Wall Street Journal dan Washington Post

The Washington Post mingguan telah berakhir terbit per Desember. Majalah yang memenangkan dua kali Penghargaan Pulitzer itu ditutup sebagai dampak transformasi global dan digital.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini