News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pandemi Bikin Banyak Orang Punya Dana Nganggur, Pilih Belanja atau Investasi?

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi platform reksa dana

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi yang telah berlangsung selama nyaris 3 tahun telah mendorong banyak orang menahan hasrat untuk bepergian, pengeluaran belanja yang biasanya dihabiskan untuk liburan pun menjadi turun.

Ini tentunya membuat sebagian di antara mereka memiliki dana nganggur atau idle cash karena alokasi dana untuk liburan terpaksa disimpan.

Tidak hanya itu, para pelaku bisnis juga banyak yang memiliki idle cash dan merasa bingung bagaimana cara untuk memanfaatkannya.

Padahal mereka bisa memanfaatkan dana ini untuk berinvestasi, baik di sektor riil maupun instrumen keuangan lainnya.

Baca juga: Belajar Bisnis dapat Menjadi Investasi Masa Depan karena Buka Kesempatan Kerja di Pasar Global

Saat ini bahkan banyak milenial yang mulai menginvestasikan idle cash mereka melalui berbagai instrumen keuangan, satu diantaranya reksa dana dari beragam platform.

CEO Bibit.id, Sigit Kouwagam mengatakan bahwa salah satu masalah yang dialami oleh pemilik bisnis adalah dana menganggur mereka yang tidak dikelola secara optimal.

"Saat aset perusahaan kita semakin berkembang, banyak dari kita merasa bingung karena tidak dapat mengoptimalkan idle cash yang menganggur begitu saja. Di sisi lain, kita juga tidak mau mengambil risiko dengan uang perusahaan kita," kata Sigit, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Platform ini kemudian menghadirkan fitur Bibit Bisnis yang ditujukan untuk perusahaan dan pemilik bisnis, termasuk para founder startup.

Hal itu agar perusahaan dapat mengoptimalkan dana lebih mereka ke produk reksa dana yang berkualitas dari berbagai pilihan Manajer Investasi terbaik di Indonesia.

Fitur ini, kata dia, dapat digunakan oleh pemilik bisnis dalam mengelola dana perusahaan secara efektif untuk memaksimalkan return, namun tetap menjaga likuiditas dan risiko.

"Kami berharap fitur ini dapat membantu perusahaan dalam mendiversifikasikan investasi mereka di instrumen reksa dana," jelas Sigit.

Baca juga: Menko Airlangga Hartarto Sebut Konsumsi dan Investasi Bikin Fondasi Ekonomi RI Kuat Pasca Pandemi

Selain itu, terdapat fitur Multi Level Access yang memungkinkan pemilik bisnis untuk mengatur siapa saja yang memiliki akses terhadap sebuah portofolio investasi.

Dana para pengguna platform ini disimpan secara independen di Bank Kustodian yang terdaftar di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan telah berizin serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini