Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi secara year on year atau tahunan pada Januari 2023 terhadap Januari 2022 sebesar 5,28 persen.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, beberapa komoditas utama penyumbang inflasi secara bulanan, di antaranya beras, cabai merah, ikan segar, dan cabai rawit.
"Untuk cabai merah ini di Januari 2023 ada inflasi sebesar 10,9 persen gitu ya dan andilnya 0,04 persen. Ini juga kenaikannya secara bulanan lebih tinggi dibanding dengan Desember 2022," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (1/2/2023).
Baca juga: Mendagri Sentil Kepala Daerah Karangasem dan Kalimantan Barat Terkait Tingginya InflasiĀ
Kemudian jika dibanding dengan Januari 2022, di mana saat itu cabai merah mengalami deflasi 15,88 persen dan andilnya kepada inflasi itu deflasi sebesar 0,06 persen.
Selain itu, untuk ikan segar di Januari 2023 ada inflasi sebesar 1,39 persen dan andilnya 0,04 persen, atau lebih tinggi dibanding Desember 2022 sebesar 1,13 persen.
"Tetapi, kalau dibanding pada bulan sama tahun lalu lebih rendah karena di Januari 2022 inflasinya sebesar 1,43 persen," kata Margo.
Lebih lanjut, Margo menambahkan, untuk cabai rawit di Januari 2023 ada inflasi sebesar 17,85 persen dan andilnya 0,03 persen.
"Ini lebih tinggi kalau bandingkan dengan Desember (2022), di mana ada inflasi sebesar 15,77 persen. Demikian juga, kalau dibandingkan dengan Januari tahun lalu, di mana ada inflasi sebesar 0,3 persen," pungkasnya.